Hari Pahlawan, Pemkab Sleman Ziarah ke Makam Wahidin Sudirohusodo
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pemkab Sleman melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional Wahidin Sudirohusodo. | Foto: Wahyu Suryana
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman turut menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Pemda Sleman, DIY. Dalam peringatan yang mengangkat tema Pahlawanku Teladanku tahun ini, Bupati Sleman bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam pidatonya, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengajak seluruh masyarakat untuk berusaha meneladani perjuangan pahlawan demi kejayaan bangsa dan negara. Namun, perjuangannya berbeda dengan perjuangan pahlawan untuk mengusir penjajah.
Ia berpendapat, saat ini setiap orang dapat berjuang sesuai kemampuan, keahlian dan keterampilan masing-masing. Setiap sumbangsih ditekankan akan bermakna dalam rangka memberikan kontribusi bagi bangsa sebagai perwujudan pahlawan masa kini.
Untuk itu, ia menekankan, seluruh masyarakat harus mampu meneruskan perjuangan pahlawan dengan berjuang melawan tantangan-tantangan bangsa. Seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham radikalisme dan melawan dampak pandemi Covid 19.
Kustini mengaku bergembira dan berbangga ditetapkannya tokoh DIY, KGPAA Paku Alam VIII, sebagai pahlawan nasional atas kepahlawanan pada awal kemerdekaan. Ini jadi momentum untuk meneladani semangat pahlawan dan mensyukuri jasanya.
"Mari kita juga memanjatkan doa terbaik bagi seluruh pahlawan bangsa yang telah gugur mendahului kita," kata Kustini, Kamis (10/11/2022).
Selain upacara, pada peringatan Hari Pahlawan ini turut dilakukan ziarah makam dr Wahidin Sudirohusodo yang dipimpin Wakil Bupati Sleman. Wahidin merupakan pahlawan nasional dan penggagas School tot Opleiding van Inlandsche Artsen.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menuturkan, pada kesempatan tersebut ia bersama peserta upacara melakukan penghormatan kepada arwah pahlawan-pahlawan nasional. Lalu, mengheningkan cipta dan meletakkan karangan bunga.
Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan dengan kegiatan menabur bunga di pusara pahlawan. Danang menyampaikan, itu menjadi momen untuk mengenang jasa pahlawan serta mengingatkan kepada generasi muda agar terus berjuang sesuai profesinya.
Pasalnya, melalui perkembangan teknologi yang ada kini, semakin besar peluang konflik yang bisa terjadi. Sehingga, semangat juang pahlawan harus diteruskan dan disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Ia menekankan, ini tugas bersama. "Saya berpesan kepada generasi muda, saya ingatkan agar terus berjuang, jangan mudah menyerah, dan semangat dari pahlawan harus kita lanjutkan," ujar Danang.