REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan sepanjang bulan Oktober 2022 kembali mencetak surplus sebesar 5,67 miliar dolar AS. Surplus ini merupakan yang ke-30 kali secara beruntun sejak Mei 2020 lalu. Surplus pada Oktober juga mengalami kenaikan dari capaian surplus bulan September lalu sebesar 4,97 miliar dolar AS.
"Surplus neraca perdagangan terutama ditopang oleh surplus neraca komoditas nonmigas," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Setianto memaparkan, neraca perdagangan nonmigas mencatatkan surplus 7,66 miliar dolar AS. Surplus tersebut terutama disumbang oleh surplus dalam perdagangan bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.
Sementara itu neraca perdagangan migas sepanjang Oktober lalu mengalami defisit sebesar 1,99 miliar dolar AS. Defisit utamanya disebabkan oleh komoditas minyak mentah dan hasil minyak.