Pemkot Mojokerto Bantu Perawatan 13 Objek Cagar Budaya
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkot Mojokerto Bantu Perawatan 13 Objek Cagar Budaya (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Syaiful Arif
REPUBLIKA.CO.ID,MOJOKERTO -- Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mengucurkan anggaran senilai Rp58,6 juta untuk membantu perawatan 13 objek cagar budaya di wilayah setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan pemberian bantuan perawatan ini sebagai bentuk komitmen pemkot dalam menjaga dan melestarikan cagar budaya.
"Ini bagian dari komitmen kita untuk menjaga dan melestarikan cagar budaya. Agar terpelihara dengan baik sehingga umur fisiknya lebih panjang dan bisa dinikmati oleh generasi penerus," kata Ning Ita, sapaan akrabWali Kota Ika Puspitasari, saat secara simbolis menyerahkan bantuan itu di Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan kepedulian Pemkot Mojokerto kepada objek cagar budaya ini berkaitan erat dengan upaya pemkot membangun daerah setempat sebagai "Kota Pariwisata Berbasis Sejarah dan Budaya". "Kita memiliki Ripparda yakni Rencana Induk Pariwisata Daerah dan cagar budaya adalah bagian di dalamnya yang wajib kita fasilitasi terkait kebutuhan anggarannya," katanya.
Bangunan dan kawasan yang mendapat bantuan biaya perawatan cagar budaya, adalah gedung SMPN 1, SMPN 2, SMPN 7, SD Katolik Wijana Sejati, dan SDN Purwotengah, Museum Gubug Wayang, Gedung Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah), Gedung Denkesyah Mojokerto, serta Kantor Detasemen Korem 082/CPYJ.
Di samping itu ada tempat ibadah dan makam yang mendapat bantuan, seperti Kelenteng Hok Sian Kiong, Gereja Katolik Paroki Santo Yosef, Gereja Babtis Indonesia Pertama (GBIP), kompleks Makam Islam Pekuncen di Kelurahan Surodinawan.