Kamis 17 Nov 2022 18:41 WIB

Tips Agar Mahasiswa tak Terjerat Pinjol dari Pakar Ekonomi UM Surabaya

Pahami dan pelajari platform pinjol sebelum melakukan klik persetujuan.

Rep: Kampus Republika/ Red: Partner
.
Foto: network /Kampus Republika
.

Kampus—Ratusan mahasiswa IPB Bogor dan kampus lainnya diduga menjadi korban pinjaman online (pinjol). Bagimana agar kejadian tersebut tak terulang ? Pakar Ekonomi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Arin Setyowati membagikan sejumlah tips agar mahasiswa terhindar dari jeratan pinjol, khususnya pinjol illegal.

Agar mahasiswa tak terjerat pinjol, menurut Arin, pertama harus pandai mengelola keuangan. Hal yang bisa dilakukan jelasnya, adalah dengan berhati-hati saat memilah mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi besar pembelanjaan daripada uang saku dari orangtua.

Kedua, biasakan menabung dulu sebelum membeli. Mengingat kemudahan yang ditawarkan oleh online shopping baik melalui fasilitas Paylater maupun CO (check out) pembelanjaan yang sifatnya konsumtif berlebihan, terutama hanya karena pergaulan maupun gengsi.

Ketiga pahami dan pelajari platform pinjol sebelum melakukan klik persetujuan. Memahami hal ini akan membantu seseorang berpikir panjang terkait dampak yang ditimbulkan.

Keempat lindungi data diri. Mahasiswa menurutnya harus pandai dalam melindungi data diri dengan teliti atas apapun permintaan akses data yang muncul dari setiap klik di gawainya.

“Dampak serius lain dari adanya pinjol adalah pencurian dan penggunaan data yang tidak bertanggung jawab atas data si user oleh pemilik aplikasi,” jelas Arin seperti dilansir laman UM Surabaya Kamis (17/11/22)

Terakhir, menurut Arin mahasiswa harus menanamkan dalam diri bahwa setiap tawaran-tawaran yang menggiurkan berupa bunga besar hingga keuntungan yang bombastis adalah ketidakrasionalan dalam ekonomi.

Baca juga :

sumber : https://kampus.republika.co.id/posts/188852/tips-agar-mahasiswa-tak-terjerat-pinjol-dari-pakar-ekonomi-um-surabaya
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement