Senin 21 Nov 2022 10:44 WIB

Kuliah Hanya Cari Gelar? Coba Masuk Prodi Sains Data

Diharapkan generasi muda tidak salah jika memilih untuk kuliah sebelum bekerja

Red: Gita Amanda
Menurut Tati Mardiana, ketua program studi (kaprodi) Sains Data Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan tidak ada salahnya mahasiswa kuliah untuk mencari gelar saja.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Menurut Tati Mardiana, ketua program studi (kaprodi) Sains Data Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan tidak ada salahnya mahasiswa kuliah untuk mencari gelar saja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diharapkan generasi muda tidak salah jika memilih untuk kuliah sebelum bekerja, terlebih bekal ilmu pengetahuan akan dianggap mumpuni oleh sebagian perusahaan dan dunia industri. Akan tetapi, dari pilihan masuk jenjang kuliah, ternyata ada dua pendapat lagi yang berbeda yakni kuliah yang hanya sekadar mencari gelar dan kuliah yang memang ingin menggali ilmu pengetahuan di luasnya samudera pengetahuan.

Menurut Tati Mardiana, ketua program studi (kaprodi) Sains Data Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengatakan tidak ada salahnya mahasiswa kuliah untuk mencari gelar saja. Hal ini, bisa disebabkan karena ingin menyenangkan orang tuanya yang ingin sekali anaknya menjadi sarjana. Tetapi, tetap harus menjalankan proses belajar dengan baik dan sesuai aturan.

Baca Juga

“Sedang, gelar akademik di masa depan masih berlaku dan memiliki pengaruh di dunia kerja. Misal, jika sesorang memiliki keterampilan A-Z akan memperoleh gaji setara UMR. Tetapi, dengan adanya gelar akademik baik D3/S1 bahkan ditambah rentetan sertifikasi pelatihan maka akan dinilai lebih oleh perusahaan, yang otomatis gaji akan lebih tinggi,” ungkapnya dalam sebuah wawancara eksklusif, Kamis (17/11/2022).

Selain itu, katanya, menyebutkan banyak posisi perusahaan yang hingga saat ini masih mengharuskan calon pekerja memiliki minimal gelar sarjana (S1). “Hal ini, dikarenakan lulusan sarjana dianggap memiliki wawasan, pengetahuan, dan pola pikir yang lebih matang untuk masuk ke dalam dunia kerja,” ujarnya.