REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pelatih timnas Serbia Dragan Stojkovic tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai ditahan imbang Kamerun. Stojkovic merasa dua gol lawan berasal dari kesalahan lini pertahanan.
"Tentu saja, para pemain tak boleh kehilangan akal. Kami frustrasi karena kami ingin menang dan memimpin jalannya laga," kata Stojkovic dilansir Independent, Senin (28/11/2022).
Jual beli gol terjadi pada pertandingan kali ini. Serbia sempat tertinggal satu gol lebih dulu sebelum membalas tiga gol lewat Pavlovic, Milinkovic-Savic dan Aleksandar Mitrovic.
Namun upaya untuk mempertahankan keunggulan gagal dicapai pasukan the Eagles. Wakil asal Afrika berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat aksi Vincent Aboubakar dan Eric Choupo-Moting.
Stojkovic melihat terpelesetnya Serbia untuk mengamankan angka penuh tak terlepas dari kesalahan lini pertahanan. Ia menilai, Milenkovic dan rekan setim melakukan kesalahan-kesalahan tak masuk akal.
"Kesalahan kontrol kami memungkinkan Kamerun untuk menghindari kekalahan. Kami membuat dua kesalahan besar di pertahanan dan itu sangat berbahaya. Sulit untuk dipahami," sesal Stojkovic.
Kans Serbia untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia cukup sulit meskipun belum sepenuhnya terkubur.
The Eagles masih menyisakan satu partai hidup mati melawan Swiss pada matchday ketiga. Ini dengan catatan Brasil menang atau imbang kontra Swiss.
Selain harus tampil maksimal demi mengalahkan Swiss, Dusan Tadic dan rekan setim berharap timnas Brasil sukses menggilas Kamerun pada laga pamungkas grup.
Saat ini, Serbia tercecer di peringkat empat klasemen Grup G mengoleksi nilai satu sama dengan Kamerun yang menduduki kursi ketiga.