REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Portugal sukses membungkam Uruguay, 2-0, pada laga keempat penyisihan Grup H Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB. Setelah unggul via gol Bruno Fernandes pada menit ke-54, Portugal memastikan raihan tiga angka via gol penalti Fernandes pada masa injury time babak kedua dalam laga di Stadion Lusail tersebut.
Wasit asal Iran, Alireza Faghani, memutuskan memberikan hadiah penalti buat Portugal usai handball yang dilakukan bek tengah Uruguay, Jose Gimenez, di dalam kotak penalti. Alireza pun sempat melalukan review VAR dalam mengambil keputusan tersebut.
Namun, mantan winger timnas Inggris, Joe Cole, menilai, wasit melakukan kesalahan dalam memberikan hadiah tendangan penalti buat Portugal. Pasalnya, Gimenez tengah terjatuh dan berusaha menahan tubuhnya dengan tangan sebelum akhirnya bola menyentuh tangannya.
''Penampilan wasit di laga itu benar-benar buruk. Setiap orang yang berkecimpung di sepak bola pasti tahu, itu bukanlah penalti dan berada di wilayah abu-abu. Bagaimana mungkin Gimenez tahu di mana posisi bola saat dia berusaha untuk menahan tubuhnya,'' kata Cole seperti dikutip Eurosports, Selasa (29/11/2022).
Berdasarkan ketentuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) atau badan yang mengeluarkan aturan permainan sepak bola, sanksi pelangaran terhadap handball dikeluarkan apabila pemain tersebut secara sengaja melakukan gerakan tangan ke arah bola. Tidak hanya itu, pemain tersebut juga membuat badannya lebih besar lantaran menggerakkan lengan atau tangannya secara sengaja.
''Wasit membuat keputusan yang begitu buruk. Apabila hal itu menimpa timnas Inggris, maka sudah sewajarnya apabila muncul protes dan kemarahan. Terlebih, dari situasi di lapangan, Uruguay tengah berusaha membalas. Gol dari tendangan penalti itu membuat segalanya sulit buat mereka,'' kata Cole.
Sorotan senada diungkapkan mantan penyerang timnas Wales, Hal Robson-Kanu. Menurutnya, keputusan wasit memberikan hadiah penalti buat Portugal itu semakin menunjukkan inkonsistensi VAR. Robson-Kanu pun menyebut, apabila tidak berusaha menahan tubuhnya dengan tangan, maka Gimenez justru terancam mengalami cedera.
''Keputusan itu menunjukkan inkonistensi VAR. Dia (Gimenez) justru menggunakan tangan untuk melindungi dirinya agar tidak berada dalam posisi yang salah saat terjatuh. Jika dia tidak menempatkan tangannya di situ, maka dia bisa terjatuh dengan begitu buruk dan berpotensi mengalami cedera,'' kata Robson-Kanu.