REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN --Tunisia tersingkir dari Piala Dunia 2022 dengan kepala tegak, setelah secara mengejutkan menaklukkan Prancis 1-0 dalam laga terakhir Grup D di Stadion Education City, Rabu (30/11/2022) malam WIB. Meski gagal lolos, pelatih Tunisia Jalel Kadri, bangga karena pemainnya telah membuat para pendukung mereka senang.
Tunisia bukan hanya butuh kemenangan untuk lolos, tapi juga bergantung pada hasil lainnya di Grup D antara Australia dan Denmark. Sayang, Australia mampu mengalahkan Denmark dengan 1-0 sehingga mereka yang berada di peringkat kedua.
Namun, Jalel menyebut kemenangan atas juara bertahan Piala Dunia ini bersejarah bagi Tunisia. "Kami ingin lolos ke babak berikutnya, ini adalah tujuan utama kami. Sayangnya, kami tersingkir dari turnamen. Namun kami juga meninggalkan pertandingan dengan banyak kehormatan dan kebanggaan," kata Jalel, dikutip dari Reuters, Kamis (1/12/2022).
Tunisia finis ketiga dengan mengoleksi empat poin dan gagal dalam enam edisi Piala Dunia di fase grup. Tunisia memulai kompetisi dengan hasil imbang 0-0 melawan Denmark, sebelum dikalahkan Australia 1-0. Tunisia kemudian menutup fase grup dengan kemenangan dari Prancis.
Jalel menyatakan tidak mudah mendapatkan empat poin, setelah satu pertandingan yang tidak sesuai harapan ketika melawan Australia. "Saya pikir kami mencapai tugas tersulit, tapi kami bisa bermain lebih baik melawan Australia. Kami tidak menyesal. Kami menampilkan performa level tinggi dalam tiga pertandingan," ujar Jalel.
Baca juga : Viral Seorang Fans Sepak Bola Tegur Reporter Israel: Ini Palestina, tak Ada Israel