REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Brasil Dani Alves mengatakan, kekalahan 0-1 dari Kamerun pada laga terakhir Grup G harus menjadi sinyal peringatan bagi timnya ketika melawan Korea Selatan pada pertandingan babak 16 besar, Selasa (6/12/2002) dini hari WIB. Alves yang menjadi pemain tertua di Piala Dunia ketika ia menjadi kapten melawan Kamerun menginginkan Brasil belajar dari kekalahan itu.
Alves mengatakan, kekalahan itu menunjukkan tidak ada tim yang lemah di Qatar 2022. "Itu sinyal peringatan. Tidak ada lawan yang lemah," kata Alves dikutip dari ESPN, Sabtu (3/12/2022).
Pada laga melawan Kamerun, pelatih Brasil Tite melakukan sembilan perubahan pada tim yang mengalahkan Swiss 1-0 pada awal pekan untuk memastikan tempat di fase gugur. Namun, tim ini justru gagal memastikan tiga angka kemenangan dari tiga pertandingan di Grup G.
Brasil memang mendominasi pertandingan, tetapi takluk melalui gol tunggal Vincent Aboubakar. “Kami harus memetik pelajaran dari ini, kami harus tetap fokus sepanjang turnamen. Satu kesalahan dan semuanya berakhir,” kata dia.
Selain gagal memetik angka penuh, Brasil justru mengalami kekhawatiran cedera baru menyusul kondisi Alex Telles dan Gabriel Jesus. Saat ini, sejumlah pemain Brasil sedang mengalami cedera.
“Kami mengakhiri hari ini dengan perasaan bahwa kesempatan menjalani hari yang indah lepas di tangan kami, para pemain yang tidak banyak mendapatkan menit bermain," kata dia.
Tite diperkirakan kembali pada susunan pemain terkuatnya ketika menghadapi Korea Selatan. Ia akan berharap mendapatkan kabar baik dari ruang medis.
Menuju pertandingan tersebut, para pemain Brasil yang menghadapi cedera, yakni Neymar, Alex Sandro, dan Danilo. Neymar dan Danilo mengalami cedera pergelangan kaki saat kemenangan 2-0 atas Serbia, sementara Alex Sandro mengalami cedera pinggul saat kemenangan 1-0 atas Swiss.
Ketika melawan Korea Selatan, Brasil optimistis Danilo akan dapat tampil, sedangkan kondisi kebugaran Neymar dan Alex Sandro masih terus dipantau. "Danilo menunjukkan perkembangan positif. Dia melakukan latihan intensif dengan bola dan beradaptasi dengan fungsional secara baik. Dia seharusnya segera dapat berlatih secara normal dengan para pemain. Kami memiliki harapan tinggi dia bisa tampil," kata dokter Brasil Rodrigo Lasmar.
“Sementara Neymar dan Alex Sandro, kami masih memiliki 72 jam sebelum pertandingan berikutnya. Kami harap sisa waktu akan memberikan keuntungan bagi kami. Kami masih memiliki kesempatan, dan kami akan menunggu untuk memahami bagaimana transisi yang akan terjadi," jelasnya.