Pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan pengalaman berkunjung ke museum, sudah harus mulai diterapkan. Direktur Eksekutif IHHCH, Nofa Farida Lestari, menekankan setidaknya ada empat fokus utama yang harus diperhatikan dalam menerapkannya.
Pertama, dimulai dari memahami objektif yang ingin dicapai dan pesan yang ingin dikomunikasikan oleh museum. Kedua, bagaimana teknologi dapat membantu memberikan solusi yang efektif bagi tantangan yang dihadapi oleh manajemen museum, seperti misalnya analisa data demografi pengunjung.
Ketiga, yang terpenting adalah kesiapan produk yang berarti ekosistem museum dan kualitas koleksinya. Dan keempat, baru bicara mengenai soal user experience, atau pengalaman pengunjung saat mendatangi museum.
“Ini menitikberatkan pada pemahaman museum tentang siapa audience mereka, apa yang pengunjung inginkan dan teknologi apa yang sesuai dengan kebutuhan tersebut,” kata Nofa dalam webinar ‘How Tech Savvy Museum Can Be?’, pekan lalu.
Untuk menerapkan teknologi pada museum, Museum Kota Palembang berkolaborasi dengan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH), meluncurkan program Diskusi Museum and Technology, yang akan membahas semua hal terkait teknologi untuk museum.
City Tour Operator dari Palembang Good Guide, Bung Zaim, menyambut baik program ini. Ia bercerita bagaimana dirinya sering berinteraksi dengan traveller dari Gen Z yang sangat tech savvy, dan menginginkan pengalaman unik dan berbeda saat berkunjung ke sebuah tempat.
Pengalaman virtual tour bisa menjadi salah satu bentuk promosi yang mendorong Gen Z untuk berkunjung secara langsung ke museum. Oleh karena itu, museum harus siap secara fisik dan pelayanan agar dapat dinikmati oleh pengunjung.
“Data yang dirilis oleh IDN institute menunjukkan bahwa 49 persen Gen Z travellers menyukai kunjungan bernuansa Budaya dan 43 persen senang melakukan City Tour,” ungkap Bung Zaim.
Angka tersebut dapat dijadikan referensi dan pemicu bagi pengelola museum dan tempat wisata heritage untuk memaksimalkan penggunaan teknologi, dalam meningkatkan kualitas mereka dan memetakan marketing and promotion tools yang efektif agar tepat sasaran pada target market.