Rabu 14 Dec 2022 12:54 WIB

BPBD Laporkan 34 Rumah Warga Rusak Pascagempa Karangasem Bali

Sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan di Bali

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Pasien dievakuasi di luar rumah sakit setelah gempa bumi di Karangasem, Bali, Indonesia, Selasa, 13 Desember 2022. Gempa bumi yang cukup kuat dan beberapa gempa susulan melanda pulau resor pada hari Selasa, menyebabkan kepanikan tetapi tidak ada laporan kerusakan atau korban langsung.
Foto: AP
Pasien dievakuasi di luar rumah sakit setelah gempa bumi di Karangasem, Bali, Indonesia, Selasa, 13 Desember 2022. Gempa bumi yang cukup kuat dan beberapa gempa susulan melanda pulau resor pada hari Selasa, menyebabkan kepanikan tetapi tidak ada laporan kerusakan atau korban langsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BPBD Kabupaten Karangasem memutakhirkan data dampak gempa bumi magnitudo 5,2 di Karangasem, Bali per Rabu (14/12/2022) pukul 06.00 WIB. Sebanyak 34 rumah warga mengalami kerusakan yang dipicu fenomena geologi yang terjadi Selasa kemarin, pukul 20.38 waktu setempat.

Berdasarkan siaran pers BNPB, sebaran kerusakan rumah warga teridentifikasi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Rendang, dan Bebandem. Selain kerusakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem juga melaporkan dua warga mengalami luka-luka akibat peristiwa yang dipicu gempa dengan pusat 23 km timur laut Karangasem.

Baca Juga

Salah satu korban luka-luka akibat terkena air panas karena panik saat gempa. Kedua warga tersebut telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Karangasem. Hingga hari ini, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan pemantauan di lokasi terdampak.

Gempa susulan atau aftershock pascagempa termonitor sebanyak 21 kali dengan magnitudo terbesar 4,5. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst. Hal itu dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.

Guncangan gempa yang dirasakan warga Karangasem, Provinsi Bali, juga dirasakan warga di kabupaten lain, bahkan hingga mereka yang berada di Nusa Tenggara Barat. BMKG merilis intensitas kekuatan gempa dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah Karangasem III – IV MMI, Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Barat III MMI, Tabanan, Kuta, Buleleng dan Lombok Timur II MMI.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya gempa. Peristiwa ini tidak dapat dideteksi dengan pasti dan dapat terjadi setiap saat. "Warga yang wilayahnya berada di sekitar episenter gempa dapat melakukan pengecekan kondisi rumah sebelum memasukinya kembali," ujarnya.

Pascagempa Karangasem ini, BNPB dan BPBD Provinsi Bali terus berkoordinasi dan memonitor BPBD di wilayah terdampak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement