Ahad 18 Dec 2022 09:54 WIB

Dua Orang Hilang Setelah Banjir Lumpur Terjang Permukiman di Sumedang

Tim rescue diterjunkan untuk melakukan pencarian dua orang korban hilang.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Banjir.
Foto: republika
Ilustrasi Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Basarnas Bandung mengungkapkan dua orang hilang akibat peristiwa banjir disertai lumpur yang menerjang permukiman warga di sejumlah desa di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022). Tim rescue diterjunkan untuk melakukan pencarian dua orang korban hilang.

Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan pihaknya memberangkatkan dua tim untuk melakukan assesment dan antisipasi setelah banjir disertai lumpur terjadi pada Sabtu (17/12/2022). Didapati dua orang warga masih hilang di Dusun Cisurupan, Desa Sawah Dadap pascabencana terjadi.

Baca Juga

"Hasil koordinasi dengan Kapolsek Cimanggung, Koramil Cimanggung, Kepala Desa dan warga setempat bahwa ada warganya yang masih hilang," ujarnya, Ahad (18/12/2022).

Ia mengatakan dua orang warga yang hilang yaitu dua orang perempuan, Syifa (16 tahun) dan Dini (40 tahun). Pencarian sempat dilakukan hingga pukul 23.00 WIB kemarin namun masih nihil korban ditemukan dan pencarian dilanjutkan besok.

"Tim SAR gabungan setelah apel langsung melakukan asesment sekaligus pencarian korban warga desa Babakan Kananga," ujarnya.

Sebelumnya, banjir disertai lumpur terjadi di permukiman warga di Desa Sawah Dadap, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (17/12/2022) sore. Evakuasi warga dilakukan termasuk pendataan korban banjir.

Sejumlah rumah terendam lumpur yang dibawa banjir. Material lumpur diduga datang dari Gunung Geulis yang longsor berada di atas permukiman. Kepala Desa Sawah Dadap Suganda mengaku langsung mendatangi lokasi usai menerima laporan satu rumah tergerus oleh banjir. Tidak lama berselang, di Dusun Cisurupan terdapat tebing yang mengalami longsor.

"Ada yang berteriak untuk menjauh dari lokasi, dari atas bukit air datang disertai lumpur limpas ke permukiman warga," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement