REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri BUMN Erick Tohir menyetujui pembangunan fly over Sitinjau Lauik yang terletak antara Kota Padang dan Solok. Erick menilai fly over di jalur tersebut sudah sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan dan rawan kecelakaan di sana.
Untuk mendukung pembangunan fly over tersebut, Erick Thohir menurunkan salah satu BUMN, Hutama Karya (HK) untuk persiapan pembangunan fly over. "Pembangunan fly over (Sitinjau Lauik) kami dari BUMN mendukung penuh dengan menurunkan HK," kata Erick di Sitinjau Lauik, Selasa (20/12/2022).
Erick menyebut dengan mendukung pembangunan fly over Sitinjau Lauik, membalikan adanya anggapan kalau pemerintah pusat menganaktirikan pembangunan Sumatra Barat.
"Sumatra Barat tidak pernah kami anak tirikan, untuk pembangunan Sumatera Barat selalu kami dukung," ujar Erick.
Erick menyebut membangun fly over di Sitinjau Lauik juga sebagai bentuk dukungan untuk memajukan sektor pariwisata di Sumatra Barat. Jalur ini kata dia merupakan jalur yang dilewati wisatawan lokal dari luar Sumbar menuju sejumlaj destinasi wisata di Ranah Minang. Menurut sektor pariwisata sudah terbukti mampu dengan cepat menggenjot pemilihan ekonomi pasca pandemi.
“70 persen pemasukan pariwisata Indonesia itu karena wisatawan lokalnya. Dan kita tentu benerin infrastrukturnya,” ucap Erick.
Pada saat bersamaan, Anggota DPR RI, Andre Rosiade, mengucapkan terima kasih kepada BUMN yang telah memberikan dukungan untuk pembangunan fly over tersebut. "Alhamdulillah pak menteri sudah menunjuk Hutama Karya untuk melakukan penelitian pembangunan fly over Sitinjau Lauik ini," kata Andre Rosiade anggota Komisi VI DPR RI.
Andre mengatakan, saat ini HK juga tengah melakukan penelitian terkait bentuk bangunan yang akan dibuat nanti. Andre menyebut pada Maret 2023 penelitian proyek HK selesai. Selanjutnya akan dilakukan tender, berlanjut Oktober 2023 akan mulai pembangunan.