Rabu 21 Dec 2022 08:39 WIB

Haru dan Bangga, Cerita Pembuat Jubah Bisht yang Dikenakan Messi

Benang emas jubah bisht untuk Messi didatangkan dari Jerman.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Lionel Messi dari Argentina mengangkat trofi yang diapit oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022). Haru dan Bangga, Cerita Pembuat Jubah Bisht yang Dikenakan Messi
Foto: AP/Manu Fernandez
Lionel Messi dari Argentina mengangkat trofi yang diapit oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani setelah memenangkan pertandingan sepak bola final Piala Dunia antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022). Haru dan Bangga, Cerita Pembuat Jubah Bisht yang Dikenakan Messi

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Final Piala Dunia pekan lalu membuat Ahmed Al-Salem merasa lebih emosional daripada kebanyakan penggemar sepak bola. Hal ini terlebih terjadi ketika emir Qatar memakaikan jubah hitam dan emas di pundak kapten pemenang Argentina Lionel Messi.

Pakaian yang dikenakan Messi saat mengangkat trofi sepak bola adalah bisht seharga 2.200 dolar AS atau sekitar Rp 35 juta. Pakaian serupa jubah tradisional ini dikenakan para pria untuk pernikahan, wisuda dan acara resmi. Bisht yang dipakai Messi dibuat oleh perusahaan keluarga Salem.

Baca Juga

Salem menyaksikan Argentina mengalahkan Prancis di sebuah kafe dekat toko keluarga di pasar Souq Waqif Doha. Sebelumnya, ia sempat menyerahkan dua jubah buatan tangan yang halus kepada pejabat Piala Dunia, satu dalam ukuran kecil untuk Messi dan satu lagi sesuai dengan ukuran Kapten Prancis Hugo Lloris yang lebih tinggi.

"Kami tidak tahu untuk siapa mereka dibuat dan saya tercengang," katanya saat Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mendandani Messi dengan bisht tersebut.

Salem pun mengenali label perusahaannya dan ia merayakan kemenangannya sendiri di Piala Dunia. Toko Al-Salem, pemasok bisht lama untuk anggota Kerajaan Qatar, biasanya menjual delapan hingga 10 pakaian sehari. Namun, sehari setelah final Piala Dunia, penjualannya melonjak hingga 150 lembar, termasuk tiga eksemplar bisht berkualitas tinggi yang dipopulerkan oleh Messi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement