Senin 26 Dec 2022 19:36 WIB

Kisah Orang China Muslim Pertama di Batavia, Kaya Raya Lalu Bangkrut Setelah Istri Selingkuh

Jan Con, seorang Muslim yang datang ke Batavia bersama sekitar 200 orang keturunan Cina dari Banten.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
Perkampungan Pecinan di Batavia.
Perkampungan Pecinan di Batavia.

Perkampungan Pecinan di Batavia.
Perkampungan Pecinan di Batavia.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Keengganan masyarakat Tionghoa memeluk Islam disebut karena politik kolonial Belanda. Sejak awal penjajahan, Belanda mengadakan politik ‘divide et empera’, dengan memisahkan keturunan Tionghoa dan pribumi, termasuk memberikan kemudahan dan membedakan status sosial mereka.

Seperti dikemukakan Dr Mona Lahonda, pengajar jurusan sejarah UI dan peneliti di Arsip Nasional, sejak awal abad ke-17 sudah banyak para hwakiau (perantau Cina) yang bermigrasi ke Indonesia. Di antara para imigran awal ini termasuk Jan Con (baca: Yang Kong), yang nama Hokiennya adalah Gouw Tjau, seorang Muslim yang datang ke Batavia bersama sekitar 200 orang keturunan Cina dari Banten. Pimpinan rombongan adalah Souw Beng Kong atau Bencon yang kemudian diangkat oleh Gubernur Jenderal JP Coen sebagai kapiten Cina pertama di Batavia.

BACA JUGA: Tak Lagi Terbitkan Koran, Republika Siap Full Digital Agar tak Ketinggalan Kereta dan Zaman

Seperti perantau Tionghoa lainnya, Jan Con yang menjadi sekretaris kapiten Bencon, masih memegang teguh ikatan batin dengan Tong-soa sebutan kerinduan imigran Tionghoa terhadap negeri leluhurnya. Tidak heran, kalau kemudian ia terangkat menjadi seorang konglomerat banyak membantu kerabatnya di daratan Cina. Tapi, sebagai Muslim, ia juga banyak membantu kegiatan keagamaan. Setidak-tidaknya membangun masjid di Kampung Bebek, Angke, Jakarta Barat.

Ia dan orang-orang Tionghoa waktu itu tinggal di sekitar Jl Tiang Bendera, Glodok dewasa ini. Daerah yang kini menjadi pusat pertokoan dan perdagangan, kala itu sebuah perkampungan Tionghoa. Bahkan, di antara menantu kapiten Bencon terdapat seorang Muslim keturunan Tionghoa, bernama Eutje Moedin.

BACA JUGA: Ridwan Saidi dan Kontroversi Fatahillah Seorang Yahudi


Perkampungan Pecinan di Batavia.
Perkampungan Pecinan di Batavia.

KULI TIONGHOA

Ikatan Jan Con dengan tanah leluhurnya masih diperkokoh lagi oleh kenyataan bahwa ia adalah pemasok tenaga kerja dari daratan Cina ke Batavia. Mereka yang akan dipekerjakan sebagai kuli dan tenaga kasar didatangkan dengan jung-jung Cina ke Batavia. Leonard Blusse, dalam bukunya ‘Persekutuan Aneh,’ menyebutkan, tenaga kerja dari Cina itu digunakan untuk menambah kawanan budak yang dikerahkan oleh VOC untuk menggali saluran dan membangun kubu-kubu pertahanan di Batavia.

Ia juga mempekerjakan para kuli Tionghoa ini pada perusahaan penebangan kayu dan perkebunan gula. Kala itu, di sekitar Jakarta memang banyak produksi kayu dan industri. Konon, hasil kayu jati dari Batavia sangat tersohor, yang kini dapat ditelusuri dengan adanya nama-nama tempat, seperti Jatiwaringan, Kramatjati, Jatibunder, dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WA) Gratis: Update Desember 2022, Fitur-fitur Kerennya Bikin Jatuh Cinta

Waktu itu, menurut Leonard Blusse, perdagangan kayu merupakan usaha yang sangat berbahaya. Karena, sering mendapat serangan dari gerilyawan Banten yang tidak pernah berhenti mengusik kompeni.

Berkat hubungan baiknya dengan VOC, Jan Con dan Bencon mendapatkan kemudahan dalam berbagai jenis usaha, dan mendapat tugas memungut pajak pada warga Tionghoa. Ia juga diminta VOC untuk menjadi penengah dalam perundingan perdamaian dengan Kesultanan Banten. Hal ini makin memperkokoh kedudukannya di hadapan Hoge Regeening (Pemerintahan Agung, Gubernur Jenderal dan Dewan Hindia).

BACA JUGA: Di Masa VOC Berkuasa, Tak Ada Ampun Bagi Pembunuh, Hukumannya Mati Digantung

Namun, ia tidak selalu beruntung dalam kehidupan pribadinya. Istrinya didapati bermain gelap dengan laki-laki Cina, hingga ia merasa kehilangan harga dirinya. “Peristiwa zinah istrinya itu diketahui oleh umum,” tulis Leonard Blusse.

Pada September 1639 ia meninggal dunia dalam keadaan melarat dan meninggalkan utang yang sangat besar. Menurut Mona, ia juga dituduh terlibat dalam membuat uang palsu kepeng uang logam dari timah yang berlaku saat itu.

BACA JUGA: Banjir Darah di Batavia Usai Tentara VOC Bantai 10 Ribu Orang China dari Balita Hingga Manula

Ambisinya untuk menggantikan Bencon menjadi kapiten Cina juga gagal karena VOC memilih saingannya, Lim Lico. Mona memperkirakan kegagalan ini, dimungkinkan karena agama.

Waktu itu, untuk kelompok Islam, sudah ada kapiten sendiri. Jadi, tidak mungkin ada dua kapiten beragama Islam. Mona Lahonda menafsirkan kisah Jan Con sebagai tragedi orang Cina yang bisa kaya tapi juga bisa bangkrut.

BACA JUGA: Gagal Kalahkan VOC di Batavia, Tentara Sultan Agung Kerajaan Mataram Bangun Masjid untuk Berdakwah

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

BACA JUGA: Tranformasi Republika: Dari UGC hingga Demokratisasi Konten

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> YTMP3 Converter: Gratis Download MP3 dari YouTube, Aman Simpan di Ponsel

> Savefrom.net: Download Video Youtube Ubah Jadi MP3, Gratis, Gampang, Aman

> Y2Mate: Download Video YouTube Convert Menjadi Lagu (MP3), Aman, Gratis, Gampang

> YTMP3 Converter: Download Lagu MP3 dari YouTube, Aman, Gampang tanpa Instal Aplikasi di HP, Gratis

> FreeMP3Downloads: Gratis Download Lagu MP3 dan MP4, Cukup Ketik Judul Lalu Save di HP

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

> Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Cepat dan Mudah

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

sumber : https://kurusetra.republika.co.id/posts/194459/kisah-orang-china-muslim-pertama-di-batavia-kaya-raya-lalu-bangkrut-setelah-istri-selingkuh
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement