REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT/Pupuk Kaltim) meraih penghargaan Green Port Award 2022 dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) atas implementasi tata kelola pelabuhan berwawasan lingkungan pada area terminal khusus perusahaan.
Vice President Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim Sidiq Purnomo Nugroho mengatakan, terminal khusus Pupuk Kaltim mendapat nilai 80,97 persen lantaran telah memenuhi seluruh kriteria pelabuhan hijau terhadap aspek manajemen, aspek teknis seperti kepelabuhanan, aspek K3 hingga lingkungan dan energi, dan aspek digitalisasi.
"Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan telah memberi dampak positif dan signifikan terhadap keberlanjutan proses bisnis Pupuk Kaltim, sehingga terus dilakukan berbagai peningkatan dalam pengelolaan," kata Sidiq dalam keterangan di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Green Port Award pada 2019, lanjut Sidiq, Pupuk Kaltim terus berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan. Hal tersebut mengacu kepada green port guideline dan rating tools.
Standar itu telah menjadi pedoman Pupuk Kaltim sejak 2018. Sebah berkaitan dengan aktivitas ekspor yang mewajibkan pelabuhan perusahaan memiliki standar pelabuhan hijau yang diakui secara Internasional.
Menurutnya, capaian Green Port Award 2022 juga wujud keberhasilan Pupuk Kaltim dalam menindaklanjuti evaluasi program pengelolaan lingkungan hidup yang terealisasi pada area pelabuhan perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
Beberapa inovasi hijau dan pelabuhan pintar yang sejauh ini telah diterapkan Pupuk Kaltim, di antaranya pemakaian alat berat crane menggunakan tenaga listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, melakukan uji emisi kendaraan operasional pelabuhan, serta memiliki tanaman hidup di lingkungan kerja.
Selain itu, perseroan juga menggunakan cat ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan alami serta membuat pencahayaan buatan untuk menjaga kesehatan mata dan produktif dalam penerapan bangunan hijau. Selanjutnya menghindari penggunaan bahan perusak ozon dan mengganti penggunaan energi fosil dengan energi listrik sebagai implementasi shore power connection pada terminal khusus.
Pupuk Kaltim memastikan implementasi aspek pelabuhan ramah lingkungan akan terus ditingkatkan melalui langkah konkret secara menyeluruh di area pelabuhan sejalan dengan prinsip environment, social, and governance (ESG) dalam tata kelola perusahaan.