Sabtu 07 Jan 2023 06:40 WIB

Banjir Bandang dan Longsor Renggut Dua Korban Jiwa di Semarang

Hujan dengan intensitas lebat turun sepanjang Jumat.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ani Nursalikah
Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB. Banjir Bandang dan Longsor Renggut Dua Korban Jiwa di Semarang
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Foto udara sejumlah warga dan relawan BPBD Kota Semarang menyisir Perumahan Dinar Indah yang terendam banjir bandang di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (6/1/2023). Banjir bandang yang mencapai 2,5 meter itu menyebabkan satu korban jiwa dan sekitar 45 kepala keluarga di perumahan tersebut mengungsi akibat luapan Sungai Babon-Pengkol yang tak mampu menampung debit air hujan berintensitas tinggi pada Jumat (6/1) sejak pukul 13:00 WIB serta adanya tanggul yang jebol pada pukul sekitar 15:30 WIB. Banjir Bandang dan Longsor Renggut Dua Korban Jiwa di Semarang

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Banjir bandang dan longsor kembali terjadi di wilayah Kota Semarang. Hujan dengan intensitas lebat turun sepanjang Jumat (6/1/2022) siang hingga petang.

Kali ini banjir bandang menerjang kompleks perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang akibat jebolnya tanggul sungai Babon. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia dalam banjir bandang ini diduga akibat terjebak di dalam rumah yang tergenang banjir dengan ketinggian mencapai dua meter.

Baca Juga

"Korban atas nama Agus Purbantoro (50 tahun) warga perumahan RT 06/RW 26 Kelurahan Meteseh," kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy dalam keterangannya.

Selain banjir bandang, hujan deras juga mengakibatkan tanah longsor di wilayah Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanim. Satu orang warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor, yang terjadi di lingkungan Perumahan P4A Blok H 11 Kelurahan Pudakpayung.

Korban diketahui bernama Ari Wibowo (37), warga RT 09/ RW 11 Kelurahan Pudakpayung. Korban ditemukan meninggal dunia akibat tertimbun meterial longsor setelah tebing yang ada di belakang rumahnya ambrol.

Peristiwa tanah longsor ini terjadi pada Jumat menjelang sore, sekitar pukul 14.30 WIB di tengah kondisi hujan lebat yang mengguyur hampir sebagian besar wilayah Kota Semarang. "Berdasarkan keterangan para saksi, saat peristiwa terjadi korban sedang berada di dalam kamar, yang ada di bagian belakang rumahnya," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement