Ahad 08 Jan 2023 17:05 WIB

Dilanda Banjir, Bangkalan Madura Macet Parah

Luapan air Sungai Blega Bangkalan Madura menyebabkan lalu lintas macet.

Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Hujan deras yang pada Sabtu (7/1) malam mengguyur bagian wilayah Kabupaten Bangkalan di Provinsi Jawa Timur menyebabkan area pasar dan perkampungan warga di Kecamatan Blegatergenang dan lalu lintas kendaraan di jalan nasional yang ada di daerah itu macet pada Ahad (8/1/2023).

Luapan air Sungai Blega Bangkalan Madura menyebabkan lalu lintas macet. Antrean kendaraan bermotor "mengular" dari arah Bangkalan menuju ke Sampang dan sebaliknya.

"Hingga saat ini kondisi banjir belum surut dan genangan di Jalan Raya Blega masih tinggi," kata Hasan Sadiqin, warga asal Pamekasan yang sedang melintas di Jalan Raya Blega dan terjebak macet akibat banjir.

Sejumlah personel Kepolisian Sektor Blegaterlibat sibuk mengatur lalu lintas kendaraan di jalan raya tersebut, berupaya mengurai kemacetan.

Di antara pengendara sepeda motor yang melalui Jalan Raya Blega, ada yang kendaraannyamogok setelahberupaya menerobos genangan yang tingginya 30 hingga 50 cm.

Menurut warga setempat,Moh Sofiudin, banjir menggenangi perkampungan warga Blega sejak Minggu sekitar pukul 02.00 WIB.

Sebagian besar perkampungan yang tergenang luapan air Sungai Blega berada di dataran rendah di tepi sungai, termasukKampung Laok Songai, Kampung Segit, Kampung Palanggeren, Kampung Dejeh Songai, dan Kampung Karang Kemasan.

"Banjir yang terjadi kali ini merupakan banjir kiriman, karena di hulu sungai terjadi hujan deras dan kabarnya hingga siang ini hujan di daerah hulu masih berlangsung," kata Sofiudin.

Banjir yang terjadi di Blegakali ini merupakan banjir kedua yang melanda wilayah kecamatan itu sejak awal 2023.

Pada 1 Januari 2023, luapan air Sungai Blegajuga mengakibatkan banjir yang berdampak pada 2.479 keluarga di daerah Blega.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement