REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dalam rentang level 6.620-6.715 hari ini, Selasa (17/1/2023). Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,70 persen atau naik 46,27 poin di level 6.688,06.
Menurut riset Ajaib Sekuritas, IHSG masih akan dipengaruhi sentimen data neraca dagang yang kembali melanjutkan tren surplus pada Desember 2022. Sehingga sepanjang tahun lalu, surplus neraca perdagangan tumbuh 51,1 persen YoY menjadi 54,46 miliar dolar AS.
Total nilai ekspor Indonesia sepanjang 2022 mencapai 291,98 miliar dolar AS dan total nilai impor sepanjang 2022 mencapai 237,52 miliar dolar AS. Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengalokasikan anggaran untuk keperluan pemilu mendatang mencapai Rp 21,86 triliun.
Dari mancanegara, Bank Dunia menyatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 0,5 persen pada 2023. Angka tersebut turun dari capaian pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 2,5 persen.
Producer Price Index (PPI) Jepang tercatat tumbuh ke level 10,2 persen YoY, lebih tinggi dibandingkan periode bulan sebelumnya 9,7 persen YoY, dan lebih tinggi dari konsensus 9,5 persen YoY. Secara bulanan PPI tumbuh lebih rendah 0,5 persen MoM dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,8 persen MoM tapi masih di atas konsensus 0,3 persen MoM.
Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani merekomendasikan saham-saham pilihan yang bisa diperdagangkan hari ini.
KRAS
Buy : 302
TP :312
Stop loss : 294
Membentuk long white marubozu candle dengan konfirmasi volume menguat dan stochastic pada area oversold, MACD bar histogram bearish terbatas.
Kinerja KRAS pada kuartal III 2022 mencatat pertumbuhan laba bersih 134 persen YoY mencapai Rp 1,25 triliun. KRAS memiliki rencana bisnis yang strategis melalui anak usaha nya membangun Water Treatment Plant (WTP) berkapasitas produksi 600 liter/detik untuk memenuhi prospek baru dari sektor industri baja hingga petrokimia. Ke depan ini akan menjadi sektor potensial yang tumbuh positif seiring dengan peningkatan permintaan.
TINS
Buy :1.230
TP : 1.270
Stop loss: <1.195
Muncul bullish kicker candle disertai volume yang meningkat signifikan, stochastic bergerak naik dan indicator MACD dalam momentum positif.
Kinerja TINS pada kuartal III 2022 mencatat laba bersih tumbuh 87 persen mencapai Rp 1,14 triliun. Capaian positif tersebut diproyeksikan seiring peningkatan permintaan komoditas timah dampak dari pembukaan kembali China, sehingga berpotensi membuat harga timah naik dan menjadi katalis positif untuk TINS.
CMRY
Buy :4.200
TP : 4.340
Stop loss: <4.100
Bullish harami candle, tertahan di MA 5 dengan volume yang naik signifikan, stochastic pada area netral dan MACD bearish terbatas indikasi mulai bergerak menuju momentum positif.
Kinerja CMRY hingga 9 bulan 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 45,1 persen YoY. Kinerja CMRY berpotensi kian positif seiring semakin ekspansif bisnis dan masuknya General Atlantic dengan kepemilikan saham 5,64 persen yang dapat mempercepat pertumbuhan dan pengembangan produk, serta perluasan jaringan distribusi.