REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengalokasikan anggaran Rp46,8 miliar dari APBD untuk melakukan pembangunan berbagai sektor termasuk perbaikan jalan dalam Kota Sampit untuk mempermudah akses masyarakat yang salah satunya meliputi wilayah Kecamatan Baamang.
Camat Baamang Ady Candra di Sampit, Rabu, menjelaskan, pada 2023 ini pemerintah kabupaten mengalokasikan anggaran cukup besar untuk kecamatan setempat, yakni program pembangunan dengan total anggaran Rp 46,8 miliar dari APBD.
"Terdiri dari beberapa kegiatan, termasuk infrastruktur, bidang pendidikan, kesejahteraan rakyat, ekonomi serta pertanian. Yang paling menonjol di sini adalah rekonstruksi atau peningkatan jalan," jelasnya.
Beberapa jalan yang akan ditingkatkan di antaranya jalan di kawasan pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara dengan anggaran yang sudah dialokasikan sebesar Rp 9,8 miliar.
Jalan lain di sekitarnya yaitu Jalan Gunung Kerinci dan Rinjani juga akan diperbaiki. Jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk demi kelancaran aktivitas pelajar di tiga sekolah yang ada di kawasan tersebut.
Peningkatan lainnya untuk jalan Desa Tinduk sepanjang 200 meter sesuai usulan masyarakat. Selain itu juga perbaikan Jalan Tjilik Riwut di kawasan objek wisata Terowongan Nur Mentaya.
Meski demikian, Ady mengakui masih ada sejumlah usulan belum terakomodasi pada 2023 karena terbatasnya anggaran pemerintah daerah. Untuk itu dalam rapat rencana kerja 2024 usulan-usulan tersebut akan kembali disampaikan.
"Kami tentu berharap anggaran untuk Baamang tahun depan akan lebih besar lagi," kataAdy Candra.
Sementara itu, sebelumnya Staf Ahli Bupati Kotawaringin Timur, Najmi Fuadi menjelaskan, sesuai janji bupati maka jalan di dalam kota akan terus ditingkatkan. Tentu sembari melaksanakan pembangunan di berbagai wilayah kecamatan lainnya.
Untuk diketahui, sebagian wilayah Kecamatan Baamang berada di pusat Kota Sampit. Selain itu ada Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang juga sebagian wilayahnya masuk pusat kota ini.