REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 2022, PT PLN (Persero) berhasil merampungkan 13 proyek strategis nasional yang tersebar di Provinsi Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Proyek strategis nasional berupa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut berhasil dibangun dengan realisasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 71,73 persen.
“Tingginya realisasi TKDN sekaligus menunjukkan komitmen PLN dalam mendorong industri lokal untuk turut mengambil peran pada pembangunan infrastruktur kelistrikan," ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP Sumbagsel) Muhammad Dahlan Djamaluddin melalui keterangan tertulis, Kamis (19/1/2023).
Sepuluh dari tiga belas proyek tersebut di antaranya merupakan pembangunan jaringan transmisi tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi berupa saluran kabel udara, saluran kabel bawah tanah, dan saluran kabel bawah laut yang terbentang sejauh 217,171 kilometer sirkit.
Sementara tiga proyek lainnya adalah peningkatan kapasitas daya tiga gardu induk tegangan tinggi dan tegangan ekstra tinggi dengan total daya tersambung sebesar 370 Mega Volt Ampere (MVA) kepada pelanggan.
Dahlan menambahkan, seluruh proyek ini diharapkan memperkuat keandalan listrik dan meningkatkan daya saing daerah Sumatra bagian selatan dalam mengembangkan potensinya.
“Nilai daya saing daerah tentunya akan semakin terdongkrak dengan beroperasinya beberapa infrastruktur kelistrikan yang telah dibangun oleh PLN. Peningkatan keandalan layanan listrik menjadi salah satu daya tarik daerah untuk menggaet investor yang akan menstimulus tumbuhnya potensi sektor usaha baru. Ini akan sangat baik untuk meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Dahlan.
Dalam hal pengamanan aset negara, Dahlan melanjutkan, UIP Sumbagsel bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan berhasil merampungkan penerbitan sertifikat 889 persil tanah selama 2022.