Pembangunan Kampus 3 UIN Malang Telan Biaya Rp 980 Miliar
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Profesor Zainuddin memberikan sambutan dalam kegiatan peluncuran pembangunan kampus III di Jalan Locari, Tlekung, Junrejo, Kota Batu, Kamis (17/3/2022). | Foto: Republika/Wilda Fizriyani
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pembangunan kampus 3 UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang diperkirakan akan menelan biaya Rp 980 miliar. Jumlah ini terdiri atas pinjama Rp 840 miliar dan GOI Rp 140 miliar yang bersumber dari Saudi Fund for Development (SFD) dan kerja sama Pemerintah Republik Indonesia (RI).
"Kampus akan memiliki luas bangunan sekitar 54.827 meter persegi dari total tanah 120 hektar yang tersedia di Jalan Locari, Krajan, Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur," kata Rektor UIN Malang, Prof M Zainuddin, dalam Groundbreaking Development Kampus 3 UIN Malang Fase II di Kota Batu, Ahad (22/1/2023).
Menurut Zainuddin, gedung yang dibangun pada tahap II ini apabila dilihat dari atas berlafaz Arrohim. Gedung-gedung tersebut akan difungsikan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, serta Data Center dan Pusat Penelitian.
Kemudian juga akan digunakan untuk gedung Asrama Putra (Ma’had Putra), Asrama Putri (Ma’had Putri), dan Pusat Kajian Islam (Islamic Tutorial Center). Untuk sementara, kata Zainuddin, pembangunan gedung asrama (ma’had) kampus 3 ini akan menampung kapasitas sebanyak 7.000 mahasiswa.
Sarana dan prasarana lain seperti laboratorium integratif, pusat data dan penelitian, pusat kajian islam serta perpustakaan pintar akan melengkapi fasilitas belajar yang berstandar internasional. Dia juga mengungkapkan, semua gedung akan berisi distingsi keunggulan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kemudian akan didesain sebagai kawasan Green and Smart Campus terbaik terintegrasi dengan Edu Park dan hutan kampus. Secara umum, dampak pembangunan ini juga akan meningkatkan berbagai potensi pengembangan di daerah Malang raya dan Kota Batu.
Smart and Green Campus dengan kawasan Edu Park yang cukup luas dapat merespons minat potensi wisata pendidikan di wilayah Kota Batu dan Malang Raya. Kawasan baru di lokasi pembangunan kampus 3 ini juga akan meningkatkan perekonomian di daerah dengan target penambahan 15 ribu mahasiswa baru di setiap angkatan.
Selain itu, kondisi existing UIN Maulana Malik Ibrahim Malang saat ini yang sudah memiliki mahasiswa asing dari 42 negara dapat menjadi modal yang baik. Hal ini terutama untuk menunjukkan bahwa perguruan tinggi (PT) di Indonesia benar-benar mampu berkompetisi dengan PT lain.
"Dengan sarana dan prasarana yang layak dan memadai untuk membangun kultur keilmuan dan keislaman yang moderat dalam rangka mewarnai peradaban dunia hari ini," kata dia.
Selanjutnya, pihaknya juga telah menyiapkan SDM unggul dengan memberikan beasiswa studi lanjut kepada dosen di kampus ternama dunia baik di Malaysia, Singapore, Jepang, Belanda, Australia, Amerika, dan Eropa. Sementara itu, beberapa tenaga kependidikan sebagai fasilitator layanan pendidikan juga telah tersertifikasi nasional dan internasional sesuai keahliannya.
Adapun tahap berikutnya adalah pengembangan kampus tahap III dan seterusnya untuk pemekaran Fakultas Saintek dan Fakultas KeIslaman. Pengembangan ini akan dilengkapi dengan museum destinasi peradaban Islam. "Tentunya hal ini sesuai roadmap dalam renstra universitas," ujarnya menambahkan.