Manfaatkan Antusiasme Masyarakat, Kabupaten Semarang Geber Vaksinasi Booster Kedua
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Regimen Vaksinasi Booster Dosis Kedua | Foto: Infografis Republika
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang terus menggencarkan sosialisasi vaksinasi booster dosis kedua kepada masyarakat yang ada di daerahnya.
Dengan telah dimulainnya vaksinasi penguat dosis kedua tersebut, informasi perihal berbagai fasilitas kesehatan (faskes) layanan vaksinasi yang telah disiapkan terus digeber.
"Mumpung antusiasme masyarakat masih tinggi, kita terus sampaikan layanan vaksinasi ini," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Nur Hidayat, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (26/1/2023).
Ia menambahkan, layanan vaksinasi booster dosis kedua di berbagai faskes sudah bisa dilakukan. "Vaksinasi booster dosis kedua ini untuk melindungi masyarakat dari penyebaran Covid-19.
Meskipun data kasus Covid-19 di Kabupaten Semarang trennya terkendali, per hari ini, hanya ada lima kasus, kewaspadaan terhadap penyebaran kembali Covid-19 jangan sampai kendur.
Di sisi lain, Syaiful juga memastikan, dengan dibukanya kesempatan kepada masyarakat umum untuk melakukan vaksinasi penguat dosis kedua, maka stok vaksin yang ada di gudang dinkes sangat mencukupi.
Untuk stok vaksin Pfizer pun saat ini masih ada 1.080 dosis. "Jadi masyarakat yang membutuhkan bisa langsung dilayani di faskes- faskes yang telah disiapkan," kata Syaiful.
Hal ini diamini oleh Koordinator Imunisasi dan Vaksinasi Puskesmas Bergas, Umi Syafaah. Saat ini layanan vaksinasi di faskes yang ada di bawah dinkes ini rata- rata mencapai 45 orang per hari.
"Untuk stok vaksin booster dosis kedua yang tersedia saat ini adalah vaksin jenis Pfizer serta Indovac yang sesuai regimen vaksin dosis pertama (V1) untuk jenis vaksin Sinovac.
Untuk menggerakkan masyarakat, lanjut Umi, informasi layanan vaksinasi booster dosis kedua ini juga telah disebarluaskan kepada masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Bergas.
"Salah satunya melalui Whatsapp Group Bidan Desa dan untuk selanjutnya agar diteruskan oleh bidan desa di lingkungannya masing-masing," kata Umi melalui sambungan telepon.