Lewat Inisiatif Hyperlocal, Tokopedia Dukung Perkembangan Space Roastery Yogyakarta
Red: Fernan Rahadi
General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan (kanan) didampingi Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz (kiri) sedang menjelaskan teknik cupping pada Media Workshop Tokopedia di Space Roastery, Kamis (26/1/2023). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Inisiatif Hyperlocal merupakan langkah nyata dari komitmen Tokopedia dalam mendukung perkembangan UMKM lokal untuk meraja di negeri sendiri dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia melalui teknologi serta mendorong pemerataan ekonomi secara digital.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Regional) Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menjelaskan, selama periode 2022 lalu terjadi kenaikan transaksi makanan dan minuman yang dilakukan oleh pengguna yang berdomisili di Provinsi DIY sebesar 1,5 kali lipat dibandingkan 2021. Space Roastery merupakan salah satu UMKM Yogyakarta yang merasakan banyak manfaat sejak bergabung dengan Tokopedia.
Banyak tantangan yang dihadapi saat awal terbentuknya Space Roastery. Salah satunya terbatasnya informasi supplier kopi. "Untuk itu, kami pun mulai aktif bergabung dengan berbagai forum kopi di media sosial bahkan menjadi inisiator komunitas Home Brewers Indonesia yang dibentuk pada 2018," ungkap General Manager Space Roastery, Slamet Kurniawan dalam siaran pers, Jumat (27/1/2023).
Di komunitas yang menjadi tempat berbagi edukasi dan informasi seputar kopi dari para pelaku usaha kopi di seluruh Indonesia serta orang-orang yang tertarik dengan brewing, akhirnya Space Roastery bisa bekerja sama dengan ratusan petani hingga beberapa supplier kopi dari berbagai daerah seperti petani dari Gayo dan Lintong Sumatera Utara.
Tantangan lain yang dihadapi oleh Space Roastery adalah semakin banyaknya pegiat usaha sejenis yang menawarkan produk sejenis di pasaran. "Untuk menjadi pembeda, kami pun terus melakukan inovasi produk secara berkala. Setidaknya ada dua hingga tiga produk baru yang kami rilis setiap bulan, mulai dari biji kopi, merchandise dan produk kopi dalam bentuk lain seperti minuman kemasan,” ujar Slamet.
Inovasi lain dari Space Roastery dilakukan dengan membuat desain kemasan yang menarik serta penamaan masing-masing produk yang unik berdasarkan asal dan notes dari kopi tersebut. Strategi ini pun ternyata mendapatkan respon yang baik dari masyarakat karena memudahkan pembeli mencari kopi seperti apa yang mereka cari.
Demi menjangkau pasar yang lebih luas, Space Roastery pun memanfaatkan kanal digital seperti Tokopedia sejak awal berdiri. "Kami memanfaatkan berbagai fitur Tokopedia seperti Bebas Ongkir, yang membantu kami menjangkau pembeli di hampir seluruh wilayah Indonesia. Bahkan ada sekitar 400 pembeli baru setiap bulannya yang bertransaksi lewat Tokopedia," kata Slamet.
"Di Tokopedia, setidaknya ada 2.000 pesanan setiap bulannya. Tokopedia pun berkontribusi sekitar 40 persen dari seluruh total omzet kami," jelasnya.
Tokopedia di sisi lain mencatat produk kopi yang populer di Provinsi DIY adalah kopi kemasan dan kopi bubuk. Sementara wilayah dengan transaksi produk kopi yang paling populer terjadi di Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulonprogo. Sedangkan untuk tingkat Kecamatan meliputi Banguntapan (Kabupaten Bantul), Depok (Kabupaten Sleman), Umbulharjo (Kota Yogyakarta), Ngaglik (Kabupaten Sleman), dan Sewon (Kabupaten Bantul).
"Tokopedia berharap melalui inisiatif hyperlocal yang dihadirkan dapat mendorong pegiat UMKM khususnya di Yogyakarta untuk berani memulai dan kembangkan bisnis melalui pemanfaatan teknologi," ujar Rizky.