Promosi Wisata Yogya Masih Difokuskan pada Wisatawan Domestik
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pegunjung berwisata di Candi Prambanan, Sleman, DIY. | Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) menggencarkan promosi wisata pada 2023 ini untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan sebanyak 1,8 juta wisatawan. Promosi wisata dilakukan ke pasar luar negeri maupun dalam negeri.
Meskipun begitu, Ketua BP2KY, Aldi Fadhlil Diyanto mengatakan, pihaknya lebih akan memfokuskan promosi wisata ke wisatawan domestik. Hal ini dikarenakan kunjungan di Yogyakarta masih didominasi oleh wisatawan domestik.
Sebab, sejak pandemi Covid-19 melandai, belum banyak penerbangan internasional yang dibuka di Yogyakarta International Airport (YIA). Sehingga, pihaknya akan lebih fokus untuk promosi wisata pada wisatawan luar Pulau Jawa yang sudah memiliki penerbangan langsung ke YIA.
"Luar Jawa yang kita sasar misalnya Makassar atau Kalimantan, kita pilih yang penerbangan langsung ke YIA sudah ada," kata Aldi belum lama ini.
"Karena pada tahun lalu promosi di pulau Jawa sudah kita gencarkan, makanya tahun ini fokusnya ke luar Jawa dan luar negeri untuk bisa menambah peningkatan kunjungan," lanjutnya.
Meski begitu, pihaknya juga akan tetap melakukan promosi wisata ke pasar luar negeri melalui travel agent yang ada di luar negeri. Namun, promosi ini terbatas pada rute penerbangan yang sudah dibuka di DIY, seperti Singapura dan Malaysia.
"Memang ada informasi bahwa di YIA itu tour bus airlines akan masuk, cuma kan belum ada kepastian. Jadi kita menunggu waktu saja, itu kan juga tergantung kesepakatan YIA dengan maskapai, kita sudah dorong untuk menambah penerbangan dari luar negeri ke Yogya, tapi kan proses. Makanya target kita masih domestik," ujar Aldi.
Pada 2023 ini, Aldi menuturkan bahwa keunggulan budaya dan kawasan heritage masih menjadi potensi yang ditawarkan kepada wisatawan. Sejumlah titik di Yogyakarta, seperti Keraton, Kotagede, hingga Sumbu Filosofi nantinya akan dimasukkan dalam paket wisata yang ditawarkan guna menarik lebih banyak wisatawan ke Yogyakarta.