Tanggapan RSUD Dr Moewardi Soal Anak 10 Tahun Alami Gagal Ginjal
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Karikatur gagal ginjal anak. | Foto: republika/daan yahya
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- RSUD Dr Moewardi membantah dugaan ada seorang anak berinisial A yang dirawat mengalami gagal ginjal akut. Pihaknya menegaskan bahwa anak tersebut belum masuk ke kriteria gagal ginjal akut.
Direktur RSUD Moewardi, Cahyono Hadi mengonfirmasi bahwa memang benar ada pasien anak yang mengalami gejala gagal ginjal. Namun, secara kondisi tidak masuk kategori akut.
"Memang benar RSUD Moewardi merawat pasien berinisial A berusia 10 tahun dirawat di rumah sakit dr Moewardi. Hanya bahwa, pasien tersebut sampai sekarang belum memenuhi kriteria sebagai gagal ginjal akut," kata Cahyono Hadi melalui Zoom Meeting, Selasa (7/2/2023) malam.
Ditanya apakah gagal ginjal tersebut dampak dari mengonsumsi obat yang dicurigai masuk daftar penyebab gagal ginjal oleh BPOM, pihaknya akan mencari tahu lebih dalam kepada keluarga pasien.
"Mungkin nanti akan kita tanyakan lagi ke pasien, keluarganya, gimananya. Memang masuk ke sini dalam keadaan gagal napas, infeksi berat, infeksi kencing dan kita tidak punya pada tanda-tanda gejala ginjal akut, coba nanti kita telusuri apakah dia meminum obat menyebabkan gagal ginjal," ujarnya.
Cahyono menjelaskan sebelumnya anak tersebut awalnya dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Kota Solo. Namun kemudian mengingat kondisi pasien yang mengalami gagal nafas kemudian dirujuk ke RSUD. "Pasien ini masuk pada tanggal 29 Januari 2023, dengan gagal napas, infeksi saluran kencing ada juga kelainan fungsi ginjal," katanya.
Menurutnya, saat ini pasien tersebut sudah dirawat di bangsal dan dan sudah membaik, baik fungsi ginjal dan kencing mulai membaik. "Namun dalam perjalanan pasien membaik. Tanda-tandanya membaik, tanda gagal ginjal akut tidak ada pada pasien," katanya.