ANTARIKSA -- Badan Antariksa Amerika (NASA) membuka perlombaan baru terkait misi manusia ke Mars pada Kamis, 16 Februari 2023, malam. Lomba itu terkait kemitraan NASA dengan platform crowd sourcing, HeroX bersama pembuat Epic Games, Fortnite dan perusahaan simulasi, Buenda.
"Mereka membutuhkan bantuan Anda untuk menciptakan lingkungan realitas virtual untuk mereplikasi pengalaman dan situasi yang mungkin dihadapi astronot di Mars," kata konsorsium tersebut dalam siaran persnya seperti dilansir Space.com.
Mars adalah planet dengan lingkungan yang menantang dibandingkan Bumi. Karena itu, NASA mencari perangkat lunak untuk mensimulasikan berbagai aspek misi Planet Merah. Gravitasi Mars hanya 40 persen dari milik Bumi, dan kondisi cuacanya berdebu dan berangin. "Bahkan, siang hari di Mars pun aneh, dengan warna jingga di siang hari berubah menjadi biru di malam hari," kata mereka.
Hadiah uang sekitar 70 ribu dolar AS atau Rp 1,05 miliar disediakan untuk 15 peserta yang melewati dua fase, yaitu tahap pertama membangun konsep cerita dan tahap berikutnya menciptakan lingkungan realitas virtual yang menunjukkan cara kerja kehidupan di Mars. Lomba yang diberi nama MarsXR 2, merupakan tahap kedua dari tantangan sebelumnya yang diselesaikan pada 2022.
Tantangan sebelumnya berfokus pada aktivitas di luar kendaraan luar angkasa, atau bagaimana astronot dengan pakaian antariksa bisa berjalan-jalan di permukaan Mars. Detail persyaratan lengkap untuk tantangan terbaru tersedia di situs website HeroX tentang MarsXR2.
"Kami meluncurkan tantangan sekuel ini untuk melibatkan lebih banyak pemikir dan pencipta," kata CEO HeroX, Kal Sahota dalam pernyataannya.
"Kami mendapat banyak kesuksesan dengan tantangan pertama, dan dengan opsi papan cerita ini, kami mengharapkan ide yang lebih inovatif dan peserta yang lebih luas," kata dia.
HeroX dan NASA telah menjalankan banyak tantangan luar angkasa selama bertahun-tahun, termasuk upaya analisis data tahun 2022 untuk mencari bukti kehidupan di Mars. NASA belum memiliki jadwal yang pasti kapan akan membawa manusia ke Planet Merah. Saat ini, mereka sedang berupaya untuk mendaratkan orang di bulan dengan program Artemis paling cepat tahun 2025.
Namun, NASA bertujuan misi bulan sebagai batu loncatan untuk ke Mars. Badan tersebut secara tentatif menargetkan pendaratan Mars berawak pada akhir 2030-an atau awal 2040-an, tergantung pada pendanaan dan perkembangan teknologi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika