Sebuah unit mobil listrik Tesla tengah mengisi baterai di fasilitas Tesla Supercharger di San Ramon, California, AS, (17/2/2023). Produsen mobil listrik Tesla menarik ratusan ribu unitnya di Amerika Serikat. (FOTO : EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO)
Sebuah unit mobil listrik Tesla di sebuah showroom di Walnut Creek, California, AS, (17/2/2023). Produsen mobil listrik Tesla menarik ratusan ribu unitnya di Amerika Serikat. (FOTO : EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO)
Sebuah unit mobil listrik Tesla tengah mengisi baterai di fasilitas Tesla Supercharger di San Ramon, California, AS, (17/2/2023). Produsen mobil listrik Tesla menarik ratusan ribu unitnya di Amerika Serikat. (FOTO : EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO)
Sebuah unit mobil listrik Tesla tengah mengisi baterai di fasilitas Tesla Supercharger di San Ramon, California, AS, (17/2/2023). Produsen mobil listrik Tesla menarik ratusan ribu unitnya di Amerika Serikat. (FOTO : undefined)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Produsen mobil listrik Tesla menarik ratusan ribu unitnya di Amerika Serikat. Penarikan ini dilakukan untuk memperbaiki sofware fitur Full Self-Driving alias autopilot mobil. Badan keselamatan Jalan Tol Nasional AS menemukan fitur ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.
Tesla akan menarik kembali lebih dari 362 ribu unit mobilnya di pasaran. Model mobil yang ditarik di antaranya Model S 2016-2023, Model X, Model 3 2017-2023 dan Model Y 2020-2023.
Tesla menyatakan sampai saat ini belum mengetahui apakah ada kasus kecelakaan terkait hal ini. Namun langkah recalling dianggap perlu untuk menghindari kecelakaan fatal.
sumber : Republika
Advertisement