Senin 20 Feb 2023 14:00 WIB

Wali Kota Ingin Hancurkan Masjid, Ini Reaksi Warga

Warga bersikukuh ingin pertahankan masjid.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Wali Kota Ingin Hancurkan Masjid, Ini Reaksi Warga. Foto:  Masjid (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Wali Kota Ingin Hancurkan Masjid, Ini Reaksi Warga. Foto: Masjid (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SARAJEVO – Warga kota Rabrani di Bosnia dan Herzegowina menentang Wali Kota mereka yang mengancam akan menghancurkan pekerjaan renovasi Masjid Tucakovic di wilayah itu yang sudah selesai.  Seperti dilansir Sarajevo Times pada Senin (20/2/2023) warga merenovasi masjid itu dengan dana sumbangan. Mereka berharap dengan upaya renovasi masjid itu akan mendorong kembalinya orang-orang Bosnia ke daerah itu.

Meskipun saat ini hanya ada beberapa keluarga yang tinggal di Rabrani, namun tekad untuk melestarikan bangunan yang telah menjadi milik mereka selama empat abad itu lebih besar dari sebelumnya. Karena itu, warga berjuang menempuh jalur hukum menentang walikota Dragan Jurkovic agar dapat melakukan perluasan masjid Tucakovic. Masjid ini  adalah satu-satunya bangunan keagamaan bagi umat Islam yang berada di kotamadya ini.

Baca Juga

“Kami melanjutkan adaptasi dua tahun lalu, kami mulai menata semua yang kurang di masjid, membuat ruang yaitu ruang wudhu , membuat pintu masuk dan tentu saja menara yang merupakan hal dasar yang harus dilakukan. setiap masjid harus memilikinya , ” kata Ejub Tucakovic sambil menambahkan bahwa mereka mengalami hambatan birokrasi pada awalnya sebab Pemerintah Kota menolak permintaan mereka.

Warga mengatakan pemerintah kota menolak permintaan untuk merenovasi masjid.  Dengan alasan bangunan tersebut tidak terletak di tanah milik masjid atau pengerjaannya prematur, yang tidak cukup menjadi argumen bagi penduduk setempat. 

Warga memulai inisiatif untuk membangun kembali masjid itu sendiri dan telah berhasil menyelesaikan sebagian besar pekerjaan dengan sumbangan. Meskipun inspeksi keluar beberapa kali dan mengancam akan melarang pekerjaan lebih lanjut pada bangunan keagamaan di Rabrani , penduduk setempat tidak mengizinkannya dan mengatakan bahwa mereka akan melarang segala upaya untuk menghancurkannya.

Majelis Umat Islam serta warga setempat, menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti mengajukan permintaan kepada struktur kota untuk menyetujui pekerjaan tersebut. Mereka mengatakan bahwa ini adalah masalah hak dan kebebasan beragama.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement