Akses Jalan Alternatif Dua Kecamatan Boyolali Kembali Normal
Red: Yusuf Assidiq
Pengendara melintasi jalan yang longsor sebagian di Boyolali, Jawa Tengah. Jalur tersebut rawan longsor jika saat hujan, sehingga pengendara diharapkan untuk waspada (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tanah longsor yang menutup akses jalan alternatif dua kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah tertangani. Akses jalan itu pun kembali normal dan bisa dilalui kendaraan.
Sejumlah warga bersama anggota TNI dan Polri bergotong-royong membersihkan material longsoran yang menutup akses jalur Cepogo-Ampel tepatnya di Dukuh Tanduk Desa Bakalan, Ampel, Kabupaten Boyolali. Satu unit alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalur alternatif antar-kecamatan itu kembali normal.
Menurut Wakil Kepala Polsek Ampel Polres Boyolali Ipda Agus Budiyono di Boyolali, jalur alternatif yang menghubungkan dua kecamatan tersebut tertutup tanah longsor akibat guyuran hujan lebat yang terjadi Senin (20/2).
Jalur itu, katanya, tidak bisa dilalui kendaraan. Ketebalan tanah longsoran hingga sekitar dua meter. Warga kemudian bergotong-royong hingga malam hari. Namun, karena kendala cuaca evakuasi longsoran baru dilanjutkan pada Selasa pagi hingga siang hari untuk membuka akses jalan ini agar jalur kembali dapat digunakan warga.
"Evakuasi material kalau dikerjakan warga butuh waktu lama. Evakuasi longsoran menggunakan alat berat dan warga lainnya membersihkan ranting pohon di tebing," ujarnya.
Sementara itu, Gilang, salah satu warga Desa Bakalan mengatakan sebelum terjadi tanah longsor, pada Senin (20/2) sore, terjadi hujan lebat. Kejadian tanah longsor disebabkan saluran air yang meluap hingga mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter itu longsor.
Namun, warga bersama anggota TNI dan kepolisian melakukan gotong-royong dengan melibatkan satu alat berat agar dapat segera dilalui kendaraan. Akses jalan itu, baru bisa kembali normal dilalui kendaraan pada Selasa siang.
"Material tanah longsor yang menutup jalan itu tidak bisa langsung dievakuasi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung. Evakuasi longsoran baru dapat dilanjutkan Selasa pagi," kata dia.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Widodo Munir membenarkan kejadian tanah longsor yang sempat menutup akses jalan Kecamatan Cepogo-Ampel di Desa Bakalan Ampel Boyolali, pada Senin (20/2) petang.
Namun, kejadian tanah longsor tersebut dilaporkan tidak sampai ada korban jiwa. Warga bersama TNI, Polri dan dibantu alat berat sudah melakukan evakuasi tanah longsor. Saat ini sudah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan.