Kamis 23 Feb 2023 19:29 WIB

Pengamat Prediksi Presiden akan Pertimbangkan Banyak Hal dalam Menunjuk Menpora Baru

Menurutnya, Golkar memiliki banyak kader muda yang berpotensi.

(dari kiri) Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora RI sekaligus Waketum PSSI Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berfoto usai memberikan keterangan terkait upaya penegakan hukum pada pengaturan skor di sepak bola tanah air, di Jakarta, Ahad (19/2/2023). PSSI bersama Porli dan Menpora membuat komitmen bersama untuk melawan mafia bola dan pengaturan skor dengan menyiapkan beberapa sanksi dan hukuman berat tehadap praktik tersebut.
Foto: Republika/Prayogi.
(dari kiri) Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora RI sekaligus Waketum PSSI Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berfoto usai memberikan keterangan terkait upaya penegakan hukum pada pengaturan skor di sepak bola tanah air, di Jakarta, Ahad (19/2/2023). PSSI bersama Porli dan Menpora membuat komitmen bersama untuk melawan mafia bola dan pengaturan skor dengan menyiapkan beberapa sanksi dan hukuman berat tehadap praktik tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinyal reshuffle kabinet semakin menguat seiring pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, sudah mengundurkan diri secara informal. Zainudin Amali yang baru terpilih sebagai wakil ketua umum PSSI sudah meminta ijin kepada Jokowi untuk fokus mengurus sepak bola Indonesia. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno mengatakan, kemungkinan besar posisi Menpora akan kembali diisi oleh kader Partai Golkar. Menurutnya, Golkar memiliki banyak kader muda yang berpotensi untuk menggantikan Zainudin Amali di kursi Menpora.

Baca Juga

"Saya kira Golkar banyak stok kader-kader muda yang layak dan punya kompetensi", kata Adi, Kamis (23/2/2023).

Diketahui, beberapa nama kader-kader muda Golkar yang dianggap layak dan berpotensi menggantikan Menpora Zainudin Amali mulai mencuat ke publik. Beberapa nama yang beredar di media adalah Ilham Permana, Ace Hasan Syadzily, Putri Komarudin, dan Dito Ariotedjo

Menurut Adi, dari sekian banyak nama yang muncul tersebut tentunya harus memiliki kriteria yang sesuai dengan selera presiden Jokowi. Ia haruslah orang yang dinilai memiliki kontribusi terhadap pemerintahan Jokowi dan terutama pernah ikut berjuang di Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Makruf di 2019 silam. 

"Memang banyak kader muda Golkar. Namanya mulai muncul di media. Ace mendekati kriteria ideal. Terutama berkontribusi atas pemenangan Jokowi. Pilpres 2019 lalu Ace terlihat sibuk menangkal serangan ke Jokowi," katanya.

Pengamat yang juga dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu memberi alasan mengapa Ace Hasan layak menjadi Menpora.

"Kriteria utama tentu pasti dari Golkar. Menteri pengganti ZA pastinya orang yang punya kontribusi penting atas pemenangan Jokowi," ujarnya.

"Muda, doktor, berpengalaman, rekam jejaknya mentereng sebagai politisi, intelektual muslim moderat, tokoh NU, mantan presiden kampus, dan mantan aktivis 98," kata dia. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono menyebut bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam menentukan nama potensial pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didasarkan pada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Tentu ada parameter khusus yang Ketum tentukan sesuai dengan arahan dari Presiden, agar Presiden yang menentukan kira-kira siapa yang Presiden kehendaki," kata Dave ketika dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dave menyebut kurasi tersebut dilakukan agar dapat mengakomodir kehendak Presiden Jokowi dalam mempersiapkan pembantu di kabinetnya yang berkompeten mengurusi bidang pemuda dan olahraga.

 

"Pasti Pak Ketua Umum akan memilih dari jajaran pengurus Golkar yang di mana Presiden bisa terima dan bisa bekerja, dan menyelesaikan seluruh target-target pemerintah hari ini," ujarnya seperti dilansir dari Antara

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement