REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait status Jakarta yang akan diperbaiki serta menjadi kota bisnis dan pariwisata ketika nanti ibu kota negara (IKN) pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Menurut dia, DKI Jakarta nantinya memang ditingkatkan dari segi infrastruktur maupun sarana prasarana. Heru menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI harus menjaga stabilitas semua sektor yang ada saat ini.
"Ekonomi kan masuk ke global city, global city ada penilaiannya. Infrastruktur, sarana prasarana, pengendalian inflasi, lantas mengambil sebuah keputusan kebijakan itu kan kita harus jaga," katanya di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI, Jakarta Pusat pada Jumat (24/2/2023).
Dia menuturkan, Pemprov DKI juga akan menangani masalah air bersih yang belum bisa dinikmati seluruh warga Jakarta. Pasalnya, sampai saat ini, sebagian masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir utara masih kesulitan mendapatkan akses air bersih.
"Infrastruktur harus bagus, misalnya salah satunya penanganan air bersih yang sekarang 65 persen, ini perlu ditingkatkan," kata Heru.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu menambahkan, untuk sebuah kehidupan masyarakat berkegiatan ekonomi, Pemprov DKI siap menjaga agar sektor tersebut bisa terus menggeliat. "Lantas untuk sebuah kehidupan masyarakat berkegiatan ekonomi, kami juga harus bisa memfasilitasi itu semua," ujar Heru.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan, Jakarta akan terus diperbaiki dan menjadi kota bisnis dan pariwisata. Sedangkan ketika IKN pindah ke Nusantara maka Jakarta tidak lagi menjadi kota pemerintahan.
"Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet. Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi," kata Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023).