REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Spesialis riset pasar global dan opini publik, Ipsos Indonesia, mengungkapkan pasar video pendek telah meningkat selama tiga tahun terakhir. Menurut studi yang berjudul Indonesia Short Video White Paper 2023, total pengguna aktif bulanan mencapai 100 juta dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 55 persen.
Executive Director Ipsos Indonesia Joseph Kristofel mengatakan penetrasi pengguna dalam sebulan terakhir, video pendek menduduki urutan ketiga (70 persen) sebagai platform media yang sering digunakan orang Indonesia.
“Meskipun usianya relatif muda, pertumbuhan video pendek dari tahun ke tahun luar biasa. Tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di global,” kata Joseph di Grand Hyatt, Jakarta Pusat.
Urutan pertama dan kedua ditempati oleh media sosial (84 persen) dan video panjang (80 persen). Kemudian urutan keempat hingga ketujuh, diikuti oleh musik digital/podcast (54 persen), situs web berita (52 persen), streaming berbayar (49 persen), dan tv kabel (28 persen).