REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Bali, mendukung gerakan Panen Padi Nusantara satunjuta hektare dengan melakukan panen raya di Subak Aban Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung.
"Kegiatan panen padi nusantara satu juta hektar ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Ahad (12/3/2023).
Kegiatan yang juga dilakukan untuk mengawali panen raya di Badung tahun 2023 itu dilakukan Subak Aban yang memiliki luas 140 hektar.
Ia menambahkan untuk mengendalikan harga beras salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan produksi gabah yang saat ini sudah memasuki musim panen raya. "Dari hal ini dipastikan menjelang Hari Raya Idul Fitri ketersediaan beras akan mencukupi," tambahnya.
Panen raya padi itu terlaksana dengan bibit padi varietas Cigeulis yang sebelumnya telah disalurkan Pemkab Badung kepada para petani. Menurut dia panen padi yang dilaksanakan dari hasil benih tersebut sudah diakui oleh petani dengan produktivitas 8,3 ton per hektar.
"Panen Padi Nusantara 1 Juta hektar ini juga masih akan berlanjut di subak-subak lainnya dengan masa panen antara bulan Maret sampai Mei nanti," kata dia.
Ia menjelaskan di wilayah Kabupaten Badung pada tahun 2022 produksi gabah tercatat mencapai angka 122.291 ton atau setara beras sekitar 69.412 ton.
Dari data tersebut kebutuhan beras untuk seluruh penduduk Badung tercatat sebanyak 48.270 ton, sehingga masih ada surplus 14.201 ton.
"Untuk tahun 2023 sampai dengan Maret produksi gabah kami sebanyak 13.649 ton atau setara dengan beras sebanyak 7.714 ton dengan luas panen di tahun ini mencapai 2.082 hektar," ucap Wayan.