REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini kian marak penipuan yang dilakukan lewat aplikasi percakapan WhatsApp. Penipu punya banyak cara untuk melancarkan aksi demi meraup keuntungan.
Tak jarang, ketika sudah mendapatkan korban, penipu sering kali menekan korbannya agar membayar dengan cepat. Untuk itu, kita sebagai pengguna sudah seharusnya curiga jika ada orang menghubungi Anda melalui nomor yang tidak dikenal dan kemudian segera berbicara tentang uang.
Selain itu, penjahat juga sering menggunakan bahasa Inggris yang buruk dalam pesan mereka dan tidak mau ditelepon. Penipu juga akan meminta uang untuk ditransfer ke akun yang tidak dikenal atau menggunakan aplikasi yang menyembunyikan nomor akun.
Dilansir dari Express, Selasa (14/3/2023), ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kemungkinan menjadi korban penipuan lewat WhatsApp.
-Cek nomor.
Jika seseorang meminta uang kepada Anda, periksa apakah nomornya benar.
-Perhatikan gaya bahasa.
Anda juga harus mewaspadai bahasa dan gaya komunikasi pesan tersebut. Jika seseorang yang kita kenal menghubungi, biasanya kita sudah mengenal gaya bicara atau berkirim pesan khas orang tersebut.
-Menelepon.
Menelepon orang tersebut atau menghubungi dengan metode lain dapat membantu Anda memverifikasi cerita mereka dengan cepat.
-Berpikir logis.
Artinya, jangan biarkan penipu menekan Anda. Ajukan pertanyaan yang hanya teman atau keluarga Anda yang tahu jawabannya jika mencurigakan.
-Jangan kirim kode pribadi apa pun.
Pengguna disarankan mengamankan pesan suara mereka dengan kode pribadi dan jangan pernah mengirimkan kode verifikasi kepada seseorang tanpa pertanyaan.
-Menyiapkan “2-Factor Authentication”.
Fitur keamanan di WhatsApp juga akan memastikan akun Anda lebih aman.
Lantas, apa yang yang harus dilakukan jika Anda telah menjadi korban penipuan WhatsApp?
Hal pertama, penting untuk tetap tenang jika Anda telah ditipu, dan melaporkan kejadian tersebut ke bank Anda dan polisi. Anda mungkin dapat mengembalikan pembayaran tergantung pada situasinya, tetapi Anda harus bertindak cepat.
Layanan kirim uang elektronik secara lokal maupun internasional lebih sulit dipulihkan, dan layanan atau aplikasi pembayaran daring dapat mempersulit prosesnya. Jika pengembalian uang tidak dapat dilakukan, bank akan menyelidiki klaim penipuan untuk melindungi pelanggan dan mencegah penipuan di masa mendatang.
Terakhir, disarankan untuk melaporkan penipuan ke WhatsApp dan AnyScam. Selan itu, kelompok bantuan nasional untuk korban penipuan dapat membantu individu dalam menangani proses dan mencegah penipuan di masa mendatang.