Selasa 21 Mar 2023 21:04 WIB

Puasa Ramadhan untuk Musafir

Adakalanya Muslim melakukan perjalanan jauh saat Ramadhan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Puasa Ramadhan untuk Musafir. Foto:   Sahabat Nabi (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Puasa Ramadhan untuk Musafir. Foto: Sahabat Nabi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, tentu adakalanya seorang Muslim melakukan perjalanan jauh. Namun yang menjadi pertanyaan, haruskah yang bersangkutan tetap berpuasa? Ataukah perlu membatalkannya? Pilihan seperti apa yang lebih baik dilakukan?

Nabi Muhammad SAW telah memberikan tuntunan tentang puasa bagi para musafir yakni orang-orang yang melakukan perjalanan. Nabi Muhammad SAW pernah melaksanakan puasa dan juga pernah tidak berpuasa saat sedang dalam perjalanan.

Baca Juga

Karena itu, Islam mengajarkan untuk tidak mencela musafir yang tidak melaksanakan puasa dan tidak pula mencela musafir yang tetap berpuasa. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Pertama adalah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Janganlah mencela orang yang puasa dan orang yang tidak puasa dalam perjalanan. Karena Rasulullah SAW pernah puasa dan tidak puasa dalam perjalanan." (HR Muslim)

Kedua, ialah hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Dalam suatu perjalanan, Rasulullah SAW melihat seorang laki-laki dikerumuni banyak orang, lalu orang itu dilindungi oleh beliau seraya bertanya, "Mengapa dia?"

Mereka menjawab, "Dia puasa." Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda, "Puasa dalam perjalanan tidak termasuk kebajikan, apabila dengan puasa itu ia mendapat kesulitan karena perjalanannya yang jauh dan berat." (HR Muslim)

Ketiga, hadits yang diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri RA. Dia berkata, "Kami ikut berperang bersama Rasulullah SAW pada tanggal enam belas Ramadhan. Di antara kami ada yang puasa dan ada pula yang berbuka. Namun tidak ada orang puasa mencela orang berbuka, atau sebaliknya orang berbuka mencela orang puasa." (HR Muslim)

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement