REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengar kata film biografi atau sosok bersejarah, mungkin tang terbayang adalah sebuah sinema dengan tema berat dan sukar dicerna. Akan tetapi, tidak demikian dengan film biografi Buya Hamka yang segera tayang 20 April 2023 nanti, tepatnya jelang momen Lebaran.
Produser Starvision, Chand Parwez Servia, mengatakan film yang bekerja sama dengan Falcon Pictures dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut dibuat seringan mungkin. Dengan begitu, penonton lintas generasi dari anak-anak hingga dewasa bisa menyimaknya.
"Film ini bukan jadi film yang berat. Ini film yang gampang dinikmati. Banyak tawa, banyak tangis, banyak haru. Ini film hiburan, tidak perlu diberat-beratkan. Sangat pantas dirayakan pada hari kemenangan," ujar Parwez di pemutaran terbatas film Buya Hamka bersama Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Meski membahas suatu periode kehidupan sosok tertentu, Parwez yakin film Buya Hamka bisa dinikmati sebagai tayangan abadi yang tak lekang oleh masa. Ada banyak kalimat dan peristiwa menggugah, yang coba disampaikan dengan cara yang tepat.
Menurut Parwez, film Buya Hamka menunjukkan keteladanan seorang tokoh besar yang selama kehidupannya bisa menjadi sosok ulama, seorang nasionalis, bahkan sastrawan dan wartawan. Proses hidupnya begitu panjang dan penuh kemanfaatan bagi sesama.
Hidup Buya Hamka menjadi sarana dakwah, memperjuangkan hal-hal yang begitu besar. "Ini yang butuh dihidupkan kembali dalam diri seluruh generasi," kata Parwez.
Film Buya Hamka dibintangi Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Desy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Marthino Lio, Reybong, dan Mawar De Jongh. Turut terlibat Mathias Muchus, Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Cok Simbara, dan masih banyak lagi.
Aktor Anjasmara yang juga membintangi film Buya Hamka berharap film yang produksinya butuh perjuangan cukup panjang sejak 2014 itu bisa diterima dengan baik. "Mudah-mudahan menjadi cikal bakal film sejarah yang lebih maksimal dari sebelum-sebelumnya," kata Anjasmara.