REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis, model, dan pembawa acara Fanny Fabriana ingin melibatkan anak-anak selama momen buka puasa demi mengajarkan makna Ramadhan. Dia berharap pelibatan anak-anaknya dalam beribadah itu bisa membuat mereka lebih semangat selama puasa.
“Aku juga lagi berusaha ngajakin anak-anak untuk bisa lebih semangat lagi nih menyambut Ramadhan, supaya mereka pas beribadah udah lebih pakai hati,” kata ibu empat anak itu saat ditemui di The Manor Andara, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Bintang film Preman in Love itu berharap anak-anaknya sedikit demi sedikit memahami makna Ramadhan, alasan harus berpuasa, dan sebagainya. Fanny mengatakan tips mengajarkan anak puasa itu dimulai dari kedua orang tuanya. Anak-anak adalah orang yang mencontoh perilaku dengan melihat orang tuanya.
“Ya sudah dicontohin yang baik dari tahun kemarin,” ujar bintang film 3 Dara 2 (2018) itu.
Selain itu, salah satu strategi membuat anak semangat berpuasa adalah apresiasi, yang bukan hanya berupa materi. Dia dan suami biasanya memberi apresiasi dengan memberi pilihan menu buka puasa yang menarik. “Kan anak-anak kayaknya seneng banget ya, jadi mereka bisa dikasih pilihan buka puasa yang menarik apa,” ujar dia.
Publik figur kelahiran 29 Januari 1985 itu juga selalu berusaha menciptakan momen buka puasa yang hangat. Artinya, dia mengajak anaknya menikmati keriwehan menyiapkan takjil di dapur. Dia berharap pelibatan anak itu bisa menciptakan kenangan yang indah saat Ramadhan.
“Jadi, mereka ingat momen Ramadhan seru banget kayak family time deket banget,” kata Fanny.
Sebelum memasuki Ramadhan, Fanny mengatakan berusaha mempersiapkan diri sendiri menjadi pribadi lebih baik. Dia selalu berusaha bisa beribadah dalam setiap kesempatan. “Jadi kebiasaan-kebiasaan baik, ibadahnya sebisa mungkin jangan saat Ramadhan saja, setelah Ramadhan harus berusaha istiqamah,” ujar dia.
Untuk urusan sahur, Fanny selalu berusaha menghadirkan menu yang variatif. Namun, hal itu akan menurun seiring waktu. Fanny mengatakan menu sahur nasi goreng atau nasi dengan telur sudah sangat nikmat saat sahur. “Karena biasanya di awal semangat, apa saja ada. Lama-lama yang penting saja,” kata dia.