Senin 27 Mar 2023 11:15 WIB

Pimpinan UMS Bahas Insentif Menarik untuk Para Doktor

Persentase jumlah doktor baru UMS mencapai 31,6 persen.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMS.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UMS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pimpinan Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) mengadakan rapat untuk membahas mengenai strategi 50%+1 doktor, dan percepatan guru besar dan lektor kepala, sekaligus membahas strategi publikasi dan jurnal scopus. 

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UMS Prof Sofyan Anif di ruang Sidang Badan Pengurus Harian (BPH) Jumat (24/3/2023) kemarin. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof Harun Joko Prayitno, serta para dekan fakultas, dan pemegang jabatan di biro-biro UMS. 

"Kita sengaja mengundang bapak ibu dekan yang secara langsung memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat fakultas, mohon saran dan masukannya," kata Sofyan Anif, Sabtu (25/3/2023). 

Sofyan menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang disampaikan oleh Kepala BPSDM Budi Murtiyasa pada tahun 2022 persentase jumlah doktor baru UMS mencapai 31,6 persen. Sedangkan target pada 2025 adalah 50 persen.

Sofyan mengungkapkan salah satu strateginya dalam peningkatan jumlah doktor yaitu dengan membuatkan jadwal. Khususnya kepada para dosen yang belum menyandang gelar doktor untuk melanjutkan studinya.

Rapat tersebut juga membahas bagaimana cara memecahkan masalah serta menarik para doktor luar untuk mendaftar di UMS. Beberapa usulan disampaikan Wakil Rektor V, UMS Prof Supriyono yaitu mengenai struktur penggajian yang lebih menarik. Rektor UMS pun memiliki pandangan yang sama dengan saran dari Supriyono.

"Prinsip saya setuju, dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan Doktor itu, perlu harus diatur insentifnya supaya mereka bisa lebih bergairah," ungkap Sofyan.

Kemudian Sofyan meminta kepada Wakil Rektor 2 UMS Bidang Keuangan, Aset & Administrasi Umum Prof Muhammad Da'i, untuk membuat simulasi rancangan keuangan yang diperlukan. Selain itu, Direktur Pascasarjana UMS M Farid Wajdi juga menyampaikan sarannya kepada Kepala BPSDM untuk membuat suatu sistem informasi SDM yang berisi progres para karyawan UMS, serta membuat perencanaan SDM yang lebih rinci melalui kartu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement