REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran mengungkapkan, sepanjang 2023 pihaknya menargetkan untuk melistriki 103 dusun belum berlistrik di wilayah setempat. Ratusan dusun yang dimaksud tersebar di Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Tulungagung, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pacitan, Ponorogo, Nganjuk, Bojonegoro, dan Madiun.
"Agar segera teraliri listrik untuk mencapai rasio elektrifikasi 100 persen yang selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jatim," kata Lasiran, Selasa (28/3/2023).
Ia melanjutkan, PLN berkolaborasi dengan Pemkab Situbondo juga berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur kelistrikan di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, tepatnya di Desa Merak. Untuk elektrifikasi di wilayah Merak, Baluran, Situbondo ini sudah masuk perencanaan tahun ini.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan stakeholder setempat terkait survei lokasi semoga semuanya lancar tanpa kendala," ujarnya.
Dijelaskan, untuk infrastruktur kelistrikan di wilayah ini membutuhkan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 13.598 Kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4.554 Kms, dan dua unit GTT berkapasitas 200 KVA untuk menyuplai listrik ke sekitar 250 Kepala Keluarga (KK).
Pihaknya juga baru saja mengoperasikan tiga gardu listrik di Dusun Polay dan Dusun Alun-Alun Arjasa, Situbondo. Melalui pengoperasian ini, PLN menyuplai pasokan listrik ke 40 warga di lokasi yang berjarak sekitar 28 kilometer dari pusat Kota Situbondo.
Manager PLN UP3 Situbondo, Suhandopo memaparkan, untuk tahun ini pihaknya bakal berupaya menggencarkan elektrifikasi dusun yang berada di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang jumlahnya sekitar 25 titik.
"Untuk Dusun Polay ini PLN memasang Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6,142 kms, Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,194 kms dan trafo 3 x 100 kVA," kata dia.