REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio akan digelar di kabupaten/kota wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai Senin (3/4/2023). Termasuk di Kota Bandung.
Imunisasi polio ini menyasar anak usia 0-59 bulan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan, ada sekitar 180.075 anak di Kota Bandung yang menjadi sasaran Sub-PIN Polio. Untuk kebutuhan imunisasi itu, kata dia, disiapkan 4.504 vial vaksin polio tipe dua.
Menurut Anhar, Sub-PIN Polio ini akan digelar di seluruh posyandu wilayah Kota Bandung, yang mencapai sekitar 1.900 posyandu. Sementara pelaksanaan imunisasi polio di puskesmas, klinik, dan rumah sakit disebut masih dikaji. Anhar menyebut lokasi pelaksanaan imunisasi ini terkait dengan pemakaian vaksin.
“Untuk puskesmas, klinik, dan rumah sakit itu belum bisa dipastikan karena kendalanya setiap satu vial itu kan diperuntukkan untuk 40-50 anak dan kita harus pastikan bahwa sasaran per hari itu terpenuhi. Kalau kurang dari itu, maka akan ada vial yang tidak termanfaatkan. Kalau di posyandu kan sudah tersentralisasi ya, jadi sasaran bisa dipastikan memenuhi kuota, minimal 40 anak sehari,” kata Anhar kepada Republika, Ahad (2/4/2023).
Anhar mengatakan, sasaran harian pada Sub-PIN Polio ini sebenarnya tidak dibatasi, tapi disesuaikan dengan kapasitas posyandu masing-masing. “Misal, ada posyandu ada yang kapasitasnya 70-90 (anak per hari), ada juga yang 100-150, itu disesuaikan saja,” ujarnya.
Menurut Anhar, Sub-PIN Polio ini menyasar semua anak tanpa melihat riwayat imunisasi sebelumnya. Anak yang imunisasi dasarnya lengkap pun diminta mengikuti Sub-PIN Polio ini.
“Jadi, mau sudah diimunisasi lengkap ataupun belum, itu tetap harus mengikuti imunisasi ini, jadi tidak ada rapel atau apa pun, dan imunisasi yang rutin juga tetap berjalan,” kata Anhar.
Anhar mengimbau seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-59 bulan untuk membawa anak ke posyandu dan menjalani imunisasi polio.
“Seluruh Jabar, menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dalam kondisi darurat polio, dan polio itu tidak ada obatnya. Satu-satunya upaya pencegahan terbaik adalah dengan imunisasi polio. Maka, minimal 95 persen dari 180 ribu balita di Kota Bandung bisa diimunisasi itu akan sangat menolong menekan penularan dan penyebaran polio,” kata Anhar.
Sub-PIN Polio dilaksanakan di Provinsi Jabar merespons laporan satu kasus polio di Kabupaten Purwakarta pada 2023 ini. “Mulai tanggal 3 April, kita akan melaksanakan vaksinasi untuk melawan penyebaran virus polio ini ke sekitar empat juta balita di seluruh Jabar, sesuai standar WHO,” kata Gubernur Jaba Ridwan Kamil, Senin (27/3/2023).