REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Terhitung sejak pertengahan 2022, Amartha berhasil menjangkau lebih dari 10 ribu agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Jawa Tengah (Jateng) merupakan provinsi dengan tingkat digitalisasi yang cukup tinggi.
Hal itu terlihat pada signifikannya peningkatan jumlah agen AmarthaOne yang mencapai lebih dari 2.500 agen dalam waktu beberapa bulan saja. Untuk meningkatkan jangkauan agen AmarthaOne, Amartha melakukan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta mengadakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program Sanggar Digital Amartha secara rutin.
Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo, mengatakan, sosialisasi tersebut terbukti efektif memperluas jangkauan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi lebih banyak mitra untuk memanfaatkan program digitalisasi yang diberikan.
"Tahun ini, Amartha memperingati 13 tahun perjalanannya dalam menciptakan dampak. Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi
inklusif. Khusus program keagenan ini, ke depannya Amartha akan fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne yang semakin terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan," kata Aditya di Semarang pada pekan kemarin.
Menurut Aditya, dalam perjalanannya selama 13 tahun menciptakan dampak bagi Indonesia, Amartha berupaya untuk terus bertumbuh dan menjangkau jutaan UMKM akar rumput lainnya. Untuk performa bisnis pada 2022, Amartha telah menunjukkan pertumbuhan signifikan 93 persen (YoY).
Total dana yang disalurkan mencapai hampir dua kali lipat dari sebelumnya Rp 2,4 triliun menjadi lebih Rp 4,7 triliun. "Pertumbuhan bisnis tersebut salah satunya didukung oleh porsi total pendanaan area Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan penyaluran hingga lebih dari Rp 570 miliar kepada lebih dari 160 ribu UMKM," kata Aditya.
Dia juga menyinggung program keagenan AmarthaOne yang merupakan wujud kontribusi Amartha dalam melakukan digitalisasi ekonomi perdesaan sebagai komitmen perusahaan dalam menyediakan teknologi yang inklusif. Aditya mengatakan, pengembangan AmarthaOne sejalan dengan komitmen Amartha dalam menyediakan teknologi inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM perdesaan.
"Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucer pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat," kata Aditya.