Penjualan Tiket Bus di Medan Naik 70 Persen Jelang Lebaran

Red: Fuji Pratiwi

Senin 10 Apr 2023 10:00 WIB

Penumpang membawa barang bawaan setelah turun dari bus (ilustrasi). Pemesanan tiket bus untuk 15 April dan seterusnya itu sudah mulai penuh. Foto: ANTARA/Novrian Arbi Penumpang membawa barang bawaan setelah turun dari bus (ilustrasi). Pemesanan tiket bus untuk 15 April dan seterusnya itu sudah mulai penuh.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penjualan tiket sejumlah perusahaan otobus (PO) di Kota Medan mulai merangkak naik hingga mencapai 70 persen dari biasanya menjelang Lebaran 2023.

Komisaris PT ALS Indra Lubis mengaku kenaikan penjualan tiket menjelang Lebaran ini cukup signifikan. Menurut dia, tercatat data dari loket pemesanan naik hingga 70 persen.

Baca Juga

"Pemesanan tiket sudah meningkat yang mencapai 70 persen. Terutama untuk 15 April dan seterusnya itu sudah mulai penuh," ucap Indra.

Walaupun pemesanan sangat signifikan, pihaknya masih mematok harga normal. Dikarenakan manajemen menganggap masih pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. "Untuk harga tiket masih relatif normal, paling ke Jakarta itu naik Rp 50 ribu. Sementara untuk di wilayah Sumatra Utara (Sumut) hanya naik Rp 10 ribu," tambahnya.

Sama halnya dengan yang diutarakan Devi selaku tiketing PT Rapi. Ia mengatakan, penjualan tiket pada hari itu saja mulai naik dari sebelumnya. "Mungkin, sepekan mau Lebaran nanti peningkatan pembelian tiket untuk mudik akan naik lebih tinggi," ucap Devi.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatra Utara memperkirakan pemudik yang akan meninggalkan Sumut sekitar 4,4 juta orang, sedangkan pemudik dari luar masuk ke provinsi ini sekitar 2,3 juta orang.

Dishub meyakini arus mudik berlangsung sejak 17 hingga 21 April 2023 dan puncak arus mudik pada 20-21 April 2023. Arus balik pertama, 24 hingga 26 April 2023 dan arus balik kedua, 29 April hingga 2 Mei 2023.

Berdasarkan survei potensi pergerakan pemudik Lebaran 2023, pemudik banyak menggunakan transportasi darat, seperti mobil pribadi 22,07 persen, sepeda motor 20,30 persen, bus 18,39 persen, kereta Api 11,09 persen dan mobil sewa 7,7 persen.

 

Terpopuler