Senin 10 Apr 2023 13:45 WIB

UIN Alauddin dan BPS Kerja Sama Pengembangan Data

UIN Alauddin dan BPS berkomitmen mengelola data yang terintegrasi.

Red: Erdy Nasrul
Kegiatan UIN Alauddin Makassar
Foto: Youtube
Kegiatan UIN Alauddin Makassar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, bekerja sama dalam pengembangan perguruan tinggi, salah satunya terkait data.

Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengatakan, salah satu pancacita pada masa kepemimpinannya adalah menghadirkan data yang terintegrasi.

Baca Juga

"Sistem data kita sudah lebih baik dan tentu perlu untuk belajar best practice sistem pengelolaan data kepada BPS," jelasnya di Makassar, Senin (10/4/2023).

"Bekerja sama dalam pertukaran keahlian dan melanjutkan kerja sama dalam pemagangan, terutama mahasiswa Prodi Matematika, baik di Fakultas Saintek maupun di Fakultas Tarbiyah," sambungnya.

Sementara itu Kepala BPS Kabupaten Gowa Abd Hafidmengatakan pemerintah dan masyarakat mengharapkan data yang dihasilkan dapat diakses dengan mudah. Apalagi di era revolusi industri, lanjutnya,kecepatan dan ketepatan data menjadi sangat penting.

"Data yang berkualitas akan membantu proses perencanaan dan evaluasi pembangunan yang berkelanjutan," imbuhnya.

Dia berharap kerja sama yang dibangun BPS dengan UIN Alauddin Makassar dapat menunjang tri darma perguruan tinggi.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan output kerja sama yang bermanfaat bagi kedua belah pihak," jelasnya.

Sementara itu Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UINAlauddin, Muhammad Khalifah Mustami, mengatakan kerja sama dengan BPS perlu direalisasikan secepatnya.

"Ini perlu ditindaklanjuti segera apalagi mahasiswa kami, khususnya Prodi Matematika, sudah banyak melakukan praktek di sana, dan apalagi tuntutan MBKM salah satunya ada yang mengajar dari praktisi," harapnya.

"Dengan adanya MoU ini sangat optimis tumbuh kembangnya FST, khususnya matematika, lebih baik terdukung akreditasinya,"ujar Khalifah Mustami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement