REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan rute Batam-Tanjungpinang ataupun sebaliknya mendominasi angkutan pelayaran saat mudik Lebaran 2023.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Adi Prihantara di Batam, Kepri, Senin (10/4/2023), mengatakan, titik padat mudik dengan moda angkutan pelayaran di wilayahnya hampir merata di setiap kabupaten dan kota. "Tapi, hal itu sudah diantisipasi dengan banyaknya kapal cepat (speedboat), kemudian kapal roro yang juga terus ditingkatkan. Jadi, sudah tidak ada masalah lagi," kata Adi.
Ia menambahkan untuk perjalanan pelayaran tujuan Natuna dan Anambas akan mengikuti jadwal kapal yang telah ditetapkan. Sementara, untuk tujuan Lingga dan Karimun masih dapat dijangkau pada H-1 Lebaran.
"Posko mudik Lebaran ada di setiap pelabuhan dibuat, kemudian yang di darat ada beberapa titik yang dibuat, beserta petugas keamanan untuk pemantauan keamanan lalu lintas," ujar dia.
Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Batam Kepulauan Riau mengimbau masyarakat melakukan mudik Lebaran/Idul Fitri lebih awal. Kepala KSOP Khusus Batam M Takwim mengatakan hal tersebut sebagai upaya mengurangi volume penumpang pada saat puncak mudik Lebaran 2023/Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Imbauan untuk pemudik, diharapkan mudik lebih awal agar tidak menumpuk. Kemudian dipastikan semua dokumen dan tiket terdaftar, sehingga lebih mudah dipantau dan tidak ada masalah saat berangkat," kata Takwim.
Pihaknya telah melakukan pengecekan 40 unit kapal yang dipastikan siap melayani angkutan Lebaran. Selain itu, juga disiapkan 200 personel yang terdiri atas pihak kepolisian, bea cukai, imigrasi, hingga kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dalam angkutan Lebaran 2023.