REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berhasil menerapkan empat kali panen dalam setahun alias IP400 pada lahan 1.000 hektare. Menurutnya, pola tanam semacam itu perlu diperluas agar Indonesia benar-benar berdaulat pangan, mandiri, dan modern.
"Hari ini kita juga langsung menandatangani komitmen bersama untuk percepatan tanam 1.000 hektare pada lahan IP400. Saya kira IP400 jarang didapatkan di wilayah lain dan ini dimotori langsung oleh pemerintah daerah bersama petani yang terus semangat, kompak, dan kelihatannya cukup memperlihatkan sesuatu pada bangsa dan negara," kata Syahrul dalam siaran persnya, Senin (10/4/2023).
Ia mengatakan, pertanaman di wilayah Jawa memang harus lebih besar apabila dibandingkan dengan wilayah lain. Oleh karena itu, kata dia, IP400 adalah solusi yang bisa mewujudkan petani sejahtera. Dia menginginkan, model IP400 meluas secara masif di seluruh Indonesia.
"IP400 sangat baik terutama untuk perekonomian dan kekompakan petani. Oleh karena itu, bupati akan memberi penjelasan seperti apa 1.000 hektar itu akan kita coba jadikan model yang direplikasi atau diduplikasi oleh kabupaten lain. Terutama tentu saja pertanaman di Jawa lebih khusus karena kita tidak boleh buang satu siklus pertanaman untuk tidak digarap dan tidak diintervensi," katanya.
Syahrul menambahkan, Klaten adalah kabupaten subur yang memiliki hamparan sawah cukup luas dan merupakan sentra padi terbesar yang ada di Jawa Tengah. Kata dia, kesuburan itu perlu dijaga bersama untuk masa depan bangsa dan negara.
"Jadi saya kira ini luar biasa. Sangat hebat sekali. Menurut saya, kita kembangkan dan insya Allah kami tetap berharap nanti suatu saat Presiden (Joko Widodo) akan melihat," katanya.