REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG- Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) bersama Pemerintah Kota memfasilitasi kegiatan iktikaf di Islamic Center Padang Panjang mulai hari ini, Selasa (11/4). Kabag Kesra Padang Panjang, Erwina Agreni, mengatakan kegiatan iktikaf ini akan berlangsung selama 10 hari hingga 21 April (dini hari) mendatang.

“Saat ini sudah 295 peserta yang mendaftar, belum lagi nanti ada yang mendaftar langsung ke panitia," kata Erwina, Senin (10/4/2023).

Untuk iktikaf ini, panitia menurut Erwina menyediakan link pendaftarannya pada https://forms.gle/bjGNi4DT9UPoG74U9 dan Ia menjelaskan fasilitas yang diberikan Pemko dan BPIC mulai dari awal kegiatan, hingga akhir. Berupa fasilitas berbuka, sahur, penceramah, sampai imam sholat.

Erwina juga menyampaikan beberapa rangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama iktikaf. Mulai pukul 22.00-23.00 WIB akan ada Kajian Ulama Perawi Hadis. Pukul 23.00-00.00 WIB agenda mandiri seperti tahfiz, mengaji dan lain sebagainya. 

Pukul 00.01-03.00 WIB istirahat. Pukul 03.00-04.00 WIB peserta akan melaksanakan Salat Tahajjud dan Witir berjemaah sebanyak 1 Juz setiap malamnya. Pukul 04.00-05.00 WIB akan diadakan sahur bersama. Pukul 05.00-05.30 WIB Salat Subuh berjemaah. Pukul 05.30-06.30 WIB Kajian Tafsir Subuh dan pukul 06.30-22.00 WIB kembali ke agenda mandiri.

"Selama 10 malam berturut-turut akan dilakukan seperti itu. Kemungkinan banyak peserta yang hadir pada malam hari, dan pagi hingga siang ada yang pulang ke rumahnya masing-masing. Itu tergantung peserta," ucap Erwina.

Sementara itu Sekretaris Kegiatan Iktikaf, Kasbi, mengatakan peserta yang mendaftar iktikaf pada tahun ini lebih banyak daripada tahun sebelumnya.

Dari 295 peserta yang mendaftar, ada sekitar 80 peserta yang akan ikut iktikaf full 10 hari 10 malam. Selebihnya ada yang paruh waktu yakni malam saja.

"Alhamdulillah peserta tahun ini lebih banyak dari tahun kemarin. Tahun kemarin sekitar 240 peserta dan tahun ini sepertinya bisa lebih dari 300-an peserta, karena pendaftaran belum kami tutup," kata Kasbi.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00