REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah terus menambah sarana dan prasarana agar layanan mudik bagi masyarakat pada tahun ini semakin lancar. Sejumlah tambahan prasarana yang telah disiapkan di antaranya yakni pelebaran jalan tol untuk memperlancar arus lalu lintas, salah satunya di jalur Jakarta-Cikampek.
“Pelebaran jalur Jakarta-Cikampek di km setelah turun elevated, itu sudah empat semua, jadi kali dari atas dua, dari bawah dua, tetap menjadi empat. Jadi saya kira ga jadi bottleneck di situ, baik ke arah timur, dan ke barat itu sudah empat. Jadi dari timur, dua naik, dua di bawah, kalo dari barat, dua di bawah, dua di atas, masuk jadi empat. Jadi sudah tidak ada bottleneck,” jelas Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Selain itu, pemerintah juga melakukan pelebaran sekitar rest area jalan tol Cipali yang menjadi tiga ruas. Basuki mengatakan, pelebaran jalan sekitar rest area ini ditargetkan selesai pada beberapa pekan ke depan. Dengan demikian diharapkan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan memasuki rest area nantinya.
“Jadi kalau orang mau masuk rest area nggak numpuk, tetap dua lajur bisa jalan terus,” tambah dia.
Untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pemudik, pemerintah juga menambah jumlah tempat peristirahatan (rest area) bagi para pemudik. “Tambahan rest area di km 81 A maupun B, totalnya sekitar 20 hektare kalau dah jadi, tapi nanti untuk arus mudik dan balik mudah-mudahan sekitar 2 hektare bisa kita siapkan untuk sementara, tapi sudah ada toilet, mobile pertamina, dan prasarana lainnya, sekitar 200 kendaraan kapasitasnya,” jelas Basuki.
Sedangkan untuk jalan tol Cisumdawu juga akan dibuka fungsional. Basuki mengatakan, perlu melakukan antisipasi dan menyiapkan manajemen lalu lintas agar arus kendaraan selama lebaran lancar.
Selain itu, pemerintah juga akan membuka ruas jalan tol Solo-Yogya. Basuki mengatakan, ruas jalan tol ini bisa mempercepat perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta.
“Itu exit di Semarang Solo, di Boyolali yang biasanya mau ke Jogja, lewat jalan nasional di Kartosuro kemudian langsung ke kabupaten lewat kandang menjangan kopassus, tidak perlu lewat situ, lewat langsung dari exit situ Sawit namanya, walaupun sekitar 6 km, tapi itu melalui minimal lima traffic light jadi mudah-mudahan nggak bikin macet,” jelasnya.