Jumat 14 Apr 2023 14:03 WIB

Dampak Proyek Tol Yogyakarta, Air Terjun di Gunungkidul Hilang

Belum dipastikan seperti apa daya tarik baru wisata yang akan dikembangkan nantinya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Air terjun. Ilustrasi
Foto: science-all.com
Air terjun. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Sebuah air terjun bernama Kedung Kandang yang terletak di Kelurahan Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY hilang. Hal itu diakibatkan pengerjaan proyek ruas jalan Talang-Ngalang.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Sleman. Dibangunnya jalan ini dikarenakan adanya exit Tol Yogyakarta-Solo di Prambanan, Sleman.

"(Talang-Ngalang) Itu jalan yang nanti akan menghubungkan Gunungkidul dengan Sleman untuk mempersiapkan exit tol di Prambanan. Jalan Tol Yogya-Solo itu nanti salah satu exitnya itu ada di Prambanan. Nah, untuk akses ke Gunungkidul itu disiapkan melalui Prambanan, kemudian ke kawasan Nglanggeran ini," kata Harry kepada Republika melalui sambungan telepon, Jumat (14/4/2023).

Air Terjun Kedung Kandang sendiri merupakan salah satu daya tarik wisata di Desa Wisata Nglanggeran. Destinasi wisata air terjun ini diinisiasi oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) yg ada di kawasan tersebut.

"Air terjun ini ada airnya memang saat musim penghujan begini. Dengan adanya aktivitas kegiatan pembangunan jalan dan jembatan yang ada di kawasan itu, maka air terjun ini pasti terdampak, akhirnya hilang," ujar Harry.

Harry menyebut, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke lokasi hilangnya Air Terjun Kedung Kandang tersebut. Pengecekan dilakukan bersama dengan Dinas Pariwisata DIY, Dinas PUP-ESDM DIY, termasuk masyarakat setempat yang dalam hal ini pokdarwis yang ada di Nglanggeran.

Usai dilakukannya pengecekan, disepakati untuk dibahas pengembangan daya tarik wisata baru di kawasan tersebut untuk menggantikan air terjun yang hilang. Meski begitu, Harry menyebut belum dapat memastikan seperti apa daya tarik baru wisata yang akan dikembangkan nantinya.

"Nanti kita duduk bersama, kita bicarakan di lokasi itu untuk pengembangan daya tarik barunya seperti apa. Karena lokasi itu juga masih menyimpan eksotis yang bagus, kemudian jembatannya juga memiliki keunikan tersendiri, ikonik lah," jelasnya.

"Kemudian masyarakat yang ada di Pokdarwis Nglanggeran ini inovasinya luar biasa, sehingga dengan kondisi ini mudah-mudahan bisa keluar alternatif-alternatif atraksi wisata yang baru," tambah Harry.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement