REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memastikan Jalur Pantai Selatan yang ada di daerah itu layak dijadikan alternatif untuk pemudik. Bahkan, sejumlah kantor kecamatan yang ada di wilayah Garut selatan dijadikan sebagai tempat istirahat atau rest area untuk para pemudik.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan jalur mudik alternatif di Kabupaten Garut bagian selatan sepanjang 80 kilometer dalam keadaan baik. Ia pun telah menyediakan sarana penunjang bagi pemudik yang berencana melintasi Jalur Pantai Selatan, seperti pom bensin hingga menjadikan kantor kecamatan, polsek, koramil, dan sebagai rest area.
"Saya pastikan di jalur Garut sepanjang 80 kilometer dalam keadaan sehat, baik, dan kami siap menerima kunjungan pemudik supaya lebih cepat dan lebih lancar, tidak macet. Di jalur itu sudah disediakan pom bensin dan juga ada rest area dari kantor polsek, kantor koramil, dan kantor kecamatan serta ada puskesmas," kata dia melalui siaran pers, Ahad (16/4/2023).
Kendati demikian, ia tetap mengimbau masyarakat yang akan menggunakan jalur mudik dari arah Pangalengan menuju ke Kecamatan Talegong untuk senantiasa berhati-hati. Pasalnya, di jalur itu terdapat beberapa titik rawan longsor.
"Ini harus hati-hati terutama jalan dari setelah Kantor Kecamatan Talegong menuju ke Caringin itu ada longsoran. Kalau hujan besar ini harap hati-hati, karena di situ adalah daerah rawan longsor," ujar dia.
Meski demikian, Rudy mengatakan, telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengantisipasi potensi bencana. Saat ini, di jalur itu telah disediakan alat berat untuk melakukan evakuasi bilamana terjadi longsor di jalur yang dilewati oleh pemudik.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan kondisi jalan di Jalur Pantai Selatan cenderung sudah baik. Namun, jalur itu melalui wilayah yang rawan longsor, terutama di Kecamatan Talegong dan Cisewu.
"Karena geografis jalan banyak tebing, rawan longsor," kata dia saat dihubungi Republika, pekan lalu.
Menurut dia, BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiagakan alat berat selama momen mudik Lebaran. Selain itu, ia juga akan menyiagakan sejumlah relawan apabila terjadi bencana.
Satria mengimbau pemudik tak melintasi jalan itu ketika hujan besar. Pemudik juga disarankan tak melintasi wilayah Talegong-Cisewu malam hari sendirian.
"Kalau malam juga diusahakan tidak jalan sendiri. Harus konvoi. Karena penerangan jalan masih minim, penduduk juga jarang," ujar dia.